Selatpanjang (ANTARA) - Seorang pria berinisial AR (28), warga Kampung Balak, Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, tega menganiaya kakeknya sendiri, gara-gara tak diberi uang.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti Iptu AGD Simamora mengatakan, saat ini AR telah diamankan tim Satreskrim berdasarkan laporan dari pihak keluarga pada 18 Oktober 2023.
Pelaporan ini dilakukan karena keluarga tidak terima atas perlakuan AR hingga menyebabkan kakeknya bernama Otel (83) terluka serius.
"Anggota Satreskrim mendapat informasi bahwa pelaku pemukulan sedang berada di rumahnya dan langsung mengamankan pelaku AR. Setelah dilakukan interogasi terhadapnya, pelaku mengakui perbuatannya," ungkap Simamora melalui keterangan tertulisnya, Rabu.
Simamora menjelaskan kronologis kejadiannya yang terjadi pada Rabu (8/10) sekira pukul 17.00 WIB. Waktu itu, pelaku meminta uang kepada korban (kakeknya) dan korban menjawab tidak ada uang.
Mendengar jawaban korban, kemudian AR tidak senang dan mengambil sebatang kayu broti berukuran sekitar satu meter. Lalu memukul tepat di bagian depan kepala kakeknya hingga luka.
"Akibatnya, korban pun dibawa ke Poskesdes setempat untuk mendapatkan pengobatan," sebutnya.
Pelaku dan barang bukti, kata Simamora, sudah di bawa ke Polres Kepulauan Meranti guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
"Atas perbuatan itu, pelaku dipersangkakanpasal 351 KUHP dengan ancaman pidananya 2 tahun 8 bulan penjara," pungkasnya.
Tak diberi uang, pria di Meranti ini tega aniaya kakeknya
Pelaku AR (28) yang melakukan penganiayaan terhadap kakeknya yang telah diamankan pihak Polres Kepulauan Meranti. (ANTARA/HO-Humas Polres Meranti)
