Pekanbaru (ANTARA) - Masuk ke areal Ring 1 kilang minyak Pertamina Refinery Unit Dumai tidaklah gampang dan tidak bisa sembarang orang. Objek vital nasional itu dijaga ketat dengan menerapkan sistem pengamanan tingkat risiko tinggi, dan setiap orang yang masuk harus mengikuti standar operasi ditetapkan.
Akhir pekan minggu ketiga Oktober 2023 bisa jadi hari berkesan bagi Megi Alfajrin, seorang warga Dumai sekaligus wartawan yang mendapat kesempatan masuk ke area Ring 1 PT Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai.
Hari itu, Sabtu 21 Oktober 2023, Megi bersama belasan wartawan Dumai dan Pekanbaru difasilitasi masuk oleh Communication Relations and CSR RU II ke area Ring 1 kilang minyak dalam kegiatan Media Visit PT KPI Dumai.
Selama hidup puluhan tahun di Dumai, Megi hanya bisa melihat kemegahan kilang minyak dari ruas jalan besar yang dibatasi pagar dan pepohonan rimbun di sepanjang jalan. Terlebih lagi pada saat malam hari, kilang tampak seperti kota dengan penerangan lampu lampu dan api pada obor kilang membuat cahaya makin terang.
"Baru kali ini akhirnya bisa melihat dari dekat isi dalam kilang minyak. Kegiatan media visit ini menjadi pengalaman yang berkesan dan jarang bisa terulang karena sebagai objek vital negara tidak sembarang orang bisa masuk," kata Megi.
Diceritakan Megi, sebelum masuk ke areal Ring 1 kilang, seluruh media mendapatkan penjelasan keselamatan dan prosedur standar kewajiban memakai alat pelindung diri lengkap, seperti helm, coveral atau pakaian, sepatu, kacamata dan sarung tangan. Kemudian segala bentuk alat komunikasi dan foto misalnya hp serta senjata tajam dan benda mudah terbakar tidak boleh dibawa.
Penjelasan standar keselamatan dan kewajiban memakai APD ini disampaikan oleh Jr. Engineer II Offsite Facilities Process Juhnizar P Buminata di Demo Room.
Juhnizar juga menjelaskan tentang kilang minyak PT KPI RU Dumai, diantaranya profil, program peningkatan BBM guna menambah kestabilan energi nasional. Kemudian, program efisiensi energi dan penurunan emisi 2023 dan berbagai penghargaan diraih KPI sepanjang Tahun 2022 serta program unggulan kemitraan sosial masyarakat.
Inovasi dijalankan KPI melalui sejumlah strategi efisiensi dengan mewujudkan visi misi sebagai perusahaan berbasis Green Refinery dan Eco Friendly Refinery ini akhirnya juga membuahkan hasil mampu menekan biaya operasional hingga Rp176 miliar.
Penghematan itu berkat strategi sewa Gas Engine Generator (GEG), PT KPI Unit Dumai sehingga berhasil melakukan efisiensi sangat besar.
Pencapaian diperoleh ini bukti kapabilitas tanpa batas dari perwira PT KPI Dumai dalam mewujudkan inovasi dan produktivitas untuk meningkatkan bisnis yang andal, serta profit secara optimal.
"Setelah berkeliling dan mendapat penjelasan sejumlah fungsi departemen yang terlibat langsung di area Ring 1, saya bisa merasakan seluruh Perwira KPI Dumai bekerja dengan profesional sungguh sungguh dan merupakan anak bangsa yang berkontribusi positif untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan memproduksi BBM bagi masyarakat dan negara," ungkap wartawan pemegang Kartu Utama Dewan Pers ini.
Dia melihat dengan dekat bagaimana seluruh Perwira KPI sangat profesional dan bersungguh sungguh menjaga kehandalan kilang minyak yang merupakan suatu hal mutlak dilakukan agar produksi pengolahan bahan bakar minyak stabil dan tidak terganggu.
Seluruh perangkat kerja dan sistem sudah terkoneksi dengan baik. Mulai dari pengamanan pintu masuk dan areal kilang, penerapan keselamatan kerja dan alat pelindung diri bagi pekerja dan tamu, ruang kontrol dengan puluhan layar monitor pemantau seluruh aktivitas dan laboratorium pengujian BBM serta fire station atau regu pemadam kebakaran yang siaga 24 jam.
Saat ini KPI Unit Dumai menerapkan strategi pengamanan yang meliputi aspek fisik dan non-fisik, serta aspek legalitas, fasilitas, dan identifikasi.
Untuk pengamanan Obvitnas ini, KPI Dumai memiliki 198 personel keamanan yang ditempatkan di area strategis seperti area kilang, perkantoran, perumahan, dan fasilitas lainnya termasuk di Water Treatment Plant (WTP) Rokan.
"Dari kilang ini kita tahu kerja keras dan cerdas Perwira KPI menjaga kehandalan kilang dan ketersediaan BBM serta gas yang menjadi harga mati dan prioritas pekerja. Komitmen Pertamina memproduksi bahan bakar sebagai energi untuk negara ini patut kita apresiasi, karena berkat karya anak bangsa ini kebutuhan bahan bakar bisa dinikmati," sebutnya lagi.
Penyokong 16,5 persen energi nasional
Kegiatan Media Visit PT KPI Unit Dumai ini dilakukan dengan berkeliling area Ring 1 kilang minyak menggunakan bus setelah seluruh wartawan peserta menerapkan standar keamanan kilang.
Dari dalam bus, Jr. Engineer II Offsite Facilities Process Juhnizar P Buminata menjelaskan secara umum setiap bangunan maupun peralatan mesin serta puluhan tangki yang berjejer. Peserta dibawa masuk dan melihat langsung proses kerja di ruang kontrol, laboratorium dan regu pemadaman.
Juhnizar menjelaskan bahwa KPI RU Dumai menanungi 3 kilang, yaitu LPG Pangkalan Brandan di Provinsi Sumatera Utara, Kilang Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis dan Kilang Dumai di Provinsi Riau.
Kapasitas pengolahan kilang RU Dumai dengan jumlah Perwira 1.177 orang ini mampu memproduksi 170 ribu barel per hari dan menjadi penyokong 16,5 persen dari total kapasitas kilang di Indonesia. Sehingga kilang KPI Dumai sangat dibutuhkan kehandalannya untuk menjaga kestabilan stok BBM nasional.
Kilang RU II Dumai sebagai kilang pengolahan minyak terbesar ketiga di Indonesia yang dibangun pada 1972 ini menghasilkan Gasoil atau solar dan turunan. Seperti Pertalite, Dexlite, Pertadex dan lainnya. Selain itu juga memproduksi produk turunan dengan disertifikasi cukup banyak, seperti Green Coke.
Keunggulan lain Kilang Dumai dengan luas area 356,33 hektare ini 100 persen minyak mentah sebagai bahan baku pengolahan disuplaidari dalam negeri, yaitu dari Sumatran Light Crude (SLC) yang merupakan minyak mentah diproduksi dari lapangan seperti Minas, Bangko, Bekasap dan Kota Batak. SLC memiliki karakteristik minyak ringan dengan kadar belerang rendah.
"Produk utama Kilang RU II adalah Gasoil atau high speed diesel/minyak solar/biosolar. Kemudian elpiji dn green coke serta produk produk yang digunakan tidak langsung ke masyarakat, melainkan untuk kepentingan bisnis. Misalnya, Avtur bahan bakar pesawat," kata Juhnizar.
Tim media kemudian dibawa ke Main Control Room (MCR) yang berfungsi sebagai pusat pengendali segala aktivitas yang ada di kilang, Wartawan disini dapat melihat dekat proses monitoring seluruh aktivitas di area Ring 1 Kilang Dumai. Beberapa Perwira KPI terlihat sedang fokus mengamati layar monitor yang terpasang hingga puluhan unit jumlahnya.
Masuk ke MCR ini harus melepas sepatu karena merupakan ruangan inti untuk memonitor dan mengendalikan aktifitas kilang dalam mengolah minyak mentah menjadi bahan baku BBM hingga kegiatan perkapalan.
Ruangan ini bersuhu udara sangat dingin, dengan beberapa meja panjang di atasnya terdapat monitor dan keyboard digital serta layar televisi LCD besar.
Selanjutnya, Media Visit KPI RU II yang langsung digawangi Area Manager Commrel & CSR Unit Dumai Agustiawan ini bergerak ke Laboratorium. Ruangan ini dipenuhi berbagai alat pengujian dan beberapa sampel bahan bakar minyak yang harus melewati pengujian kadar pada alat digital dan manual.
Laboratorium di area kilang minyak berfungsi untuk memastikan produk bahan bakar minyak dan lainnya yang diproduksi memenuhi standar mutu diakui internasional dan sudah sesuai dengan aturan-aturan berlaku. Sampel dari bahan baku minyak mentah sebelum diolah menjadi bahan bakar dan produk lainnya diperiksa disini.
Salah satu fungsi Laboratorium juga sebagai tempat penelitian dan quality control produk yang dihasilkan.
Tempat terakhir dikunjungi wartawan adalah Fire Station atau Tim Reaksi Cepat Pemadam Kebakaran Pertamina Unit Dumai yang berfungsi sebagai pusat pemantauan aspek safety kilang Dumai. Kedatangan Tim Media Visit disambut hangatShift Supervisor Fire Brigade KPIDumai Wandy Citra dan menjelaskan soal penugasan dan fungsi utama dalam rangka penanganan insiden kebakaran di areal Ring 1 kilang minyak.
Wandy menjelaskan bahwa tim fire harus siaga 24 jam untuk berjaga jaga apabila ada insiden terjadi, khususnya di Ring 1 kilang minyak, dan setiap personel sudah dilatih secara rutin untuk menangani situasi darurat dan evakuasi.
Regu pemadam kebakaran Pertamina Dumai ini dibekali dengan sederetan armada dan sarana pendukung yang mumpuni. Diantaranya, kendaraan ambulans, 10 armada damkar untuk pemadaman darat dan tangki. Kemudian dilengkapi selang pompa dengan jangkauan tinggi dan persediaan foam atau busa yang digunakan untuk memadamkan api serta bengkel.
Sebagian besar tim Damkar RU II Dumai ini menggunakan foam sebagai bahan untuk mendinginkan api dan menyelimuti bahan bakar yang terbakar, mencegah kontak kembali dengan oksigen yang dapat mengakibatkan nyala api kembali.
"Tugas pokok kami menangani area kilang dan kantor apabila terjadi insiden, terutama kebakaran. Jam kerja kami juga tidak ada liburnya, termasuk di akhir pekan tetap harus siaga. Penugasan ini kami jadikan spirit untuk memastikan keadaan kilang minyak kita terus berproduksi normal dan setiap insiden bisa cepat ditangani," kata Wandy sembari memamerkan sejumlah armada damkar tahun tinggi atau yang terbaru.
Komitmen KPI Dumai terhadap keselamatan dan kesehatan juga diterapkan dengan keberadaan Tim Fire Safety Dumai dan Sei Pakning. Tim ini bertanggung jawab dalam mengelola dan menjaga keamanan fasilitas perusahaan serta memberikan penanganan yang tepat dalam kasus kebakaran.
KPI juga mendukung upaya kesiapsiagaan menghadapi dampak El Nino Tahun 2023 ini dengan menyerahkan bantuan 25 unit Nozzle Gambut kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada September 2023 lalu.
Nozzle Gambut (Nozgam) ini merupakan inovasi Perwira KPI untuk mengatasi kebakaran lahan gambut secara lebih cepat melalui pemadaman bara api di dalam tahan gambut. Karena karakteristik kebakaran lahan gambut tidak hanya terjadi di permukaan tanah, melainkan juga di dalam tanah gambut.
Inovasi Nozzle Gambut yang dikembangkan untuk mempermudah pemadaman kebakaran lahan gambut dengan memotong waktu pemadaman hingga 3 kali lebih cepat dan mengurangi dampak buruknya.
Akhir perjalanan Visit Media KPI RU II ini, Area Manager Commrel & CSR Unit Dumai Agustiawan menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan kilang dan fasilitasnya secara lebih dekat, dan memaparkan sistem kehandalan kilang minyak dalam aktivitas produksi pengolahan minyak dan berbagai program serta inovasi telah dicapai untuk peningkatan hasil pengolahan minyak maupun penggunaan sumber daya.
Wartawan merupakan salah satu mitra strategis dalam menyampaikan informasi perusahaan kepada masyarakat luas. Media Visit ini agar wartawan memiliki referensi baru soal bagaimana pengelolaan kilang minyak dan upaya menjaga pasokan BBM.
Juga agar memiliki rasa ketertarikan untuk menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk karya tulis yang akan diperlombakan di Ajang Jurnalistik Pertamina (AJP) Tahun 2023 bertema 'Energizing the Nation'.
"Selain program program kemitraan kami menjadi bahan tulisan AJP, kawan kawan media juga bisa menerbitkan karya tulis tentang kilang minyak KPI Dumai yang tentu saja tidak kalah menariknya untuk diangkat. Harapan lain agar dapat memberikan gambaran lebih nyata kepada wartawan mengenai proses bisnis yang kami jalankan disini,” demikian Agustiawan.
Berita Lainnya
Mario Teguh beri ceramah di hadapan ratusan pegawai PT KPI Dumai
25 January 2024 19:21 WIB
PT KPI RU Dumai hentikan produksi sementara, ini alasannya
29 October 2023 14:22 WIB
Dukung penyelidikan ledakan kilang, GM Pertamina Dumai dinonaktifkan
11 April 2023 16:00 WIB
Pertamina Dumai lakukan proses pemulihan usai kebakaran
03 April 2023 5:06 WIB
PT KPI RU Dumai kumpulkan 185,9 kg jelantah di Hari Peduli Sampah
22 February 2023 17:47 WIB
Tingkatkan budaya K3, PT KPI RU Dumai gelar pelatihan
08 December 2022 10:51 WIB
Penerapan Prokes COVID-19 di TA Pertamina Dumai dipantau ketat KPI
26 November 2020 16:58 WIB
Awak media saksikan aktivitas hulu migas di terminal lifting Dumai
14 December 2024 11:03 WIB