Tingkatkan budaya K3, PT KPI RU Dumai gelar pelatihan

id Tingkatkan, budaya K3, PT KPI RU, Dumai ,gelar ,training safetyculture, andleadership,Pertamina dumai

Tingkatkan budaya K3, PT KPI RU Dumai gelar pelatihan

PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai melaksanakan kegiatan Training Aspek Safety Culture and Leadership. (NTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Untuk meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3), PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai melaksanakan kegiatan Training Aspek Safety Culture and Leadership dengan tema “Karakter Safety Culture dan Leadership Sebagai Penentu Keberhasilan Dalam Implementasi Budaya K3 di Perusahaan”.

Manager HSSE PT KPI RU II, Oky Wibisono, menjelaskan, bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pimpinan yang kemudian diterapkan dalam membudayakan K3 di lingkungan perusahaan.

"Hasil pengukuran budaya HSSE tahun 2021 lalu, PT KPI RU II Dumai berhasil mencatatkan skor 4,03 dimana tergolong dalam kategori PROACTIVE. Semoga pencapaian ini bisa terus kita tingkatkan di tahun-tahun berikutnya,” jelas Okymelalui rilisnya di Pekanbaru Kamis.

Hadir pada kesempatan tersebut dua orang narasumber yaitu Komar Adiwijaya selaku Board of Advisor WSO Indonesia dan Soehatman Ramli selaku Chairman of WSO Indonesia yang membawakan materi terkait Safety Leadership for Senior Management.

Poin-poin materi yang dibawakan diantaranya Safety Leadership yang membahas kepemimpinan dan komitmen dalam aspek safety, safetyculture yang membahas budaya K3 perusahaan serta proses safety culture, dan SMART Safety yang membahas pendekatan K3 dengan mensinergikan pendekatan kesisteman, operasional safety serta faktor manusia.

General Manager PT KPI RU II, Didik Subagyo berharap dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi refreshment serta menambah sudut pandang baru bagi para leader dalam rangka meningkatkan budaya K3 di perusahaan.

“Kami harapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman para leader serta memiliki mindset dan budaya yang sama untuk pencapaian budaya safety,” tutup Didik.