Helsinki (ANTARA) - Kepolisian Finlandia pada Rabu (11/10) mengatakan bahwa kerusakan pada jalur pipa gas yang dikenal sebagai Balticconnector bukan disebabkan oleh ledakan melainkan akibat aktivitas mekanis eksternal.
Detective Superintendent Risto Lohi dari Biro Investigasi Nasional Finlandia mengatakan kepada wartawan bahwa "aktivitas eksternal" telah berdampak pada jalur pipa tersebut.
Pada Minggu (8/10) pagi lalu, jalur pipa yang menghubungkan Finlandia dan Estonia tersebut ditutup karena kekhawatiran adanya penurunan tekanan yang cepat, yang mengindikasikan adanya kebocoran.
"Saat kami menemukan lokasi kebocoran, terlihat jelas bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh aktivitas eksternal," kata Mikko Simola, kepala Departemen Keamanan Maritim di Penjaga Perbatasan Finlandia (Finnish Border Guard).
Para otoritas mengatakan bahwa Finlandia hanya akan mempublikasikan foto-foto yang diabadikan dari wilayah dasar laut yang terdampak jika penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung mengizinkannya.
Pada Selasa (10/10) pagi, lokasi pasti kebocoran itu berhasil diidentifikasi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Finlandia. Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto pada Selasa mengatakan bahwa kerusakan tersebut kemungkinan disebabkan oleh "aktivitas eksternal."
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB