Pekanbaru (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru bersama Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru memasang marka pita penggaduh di sejumlah titik, Rabu (11/10).
Adapun lokasinya yaitu di Jalan Cut Nyak Dien, di belakang Pos Gurindam 1 dan U-Turn depan Kantor Bulog. Kemudian di Jalan Diponegoro, tepatnya depan Hotel Arya Duta.
Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti melalui pernyataannya, Kamis, menyampaikan pemasangan pita penggaduh di dua lokasi ini karena ruas jalan tersebut sering digunakan untuk aksi balapan liar.
"Kita pasang di dua lokasi tersebut karena sering digunakan untuk aksi balapan liar", terang Kompol Gitta.
Pita penggaduh tersebut bertujuan agar pengendara yang melintas mengurangi kecepatannya karena fungsinya mirip dengan polisi tidur cuma ketebalannya berbeda.
Pita penggaduh adalah kelengkapan tambahan di jalan yang berfungsi untuk membuatpengemudilebih meningkatkan kewaspadaan menjelang situasi tertentu yang bisa membahayakan. Pita penggaduh berupa bagian jalan yang sengaja dibuat tidak rata dengan menempatkan pita-pita setebal 10 sampai 40mm melintang jalan padajarakyang berdekatan, sehingga bila kendaraan yang melaluinya akan diingatkan olehgetarandansuarayang ditimbulkan bila dilindas.
"Diharapkan setelah pemasangan ini, mampu menekan angka balapan liar di ruas jalan tersebut," pung
Diketahui sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru memang kerap dijadikan area balap liar oleh para pemuda. Berdasarkan pantauan ANTARA, Jalan Sudirman juga menjadi salah satu lokasi yang rawan terjadi aksi balap liar pada dini hari.
Antisipasi balap liar, Satlantas Polresta Pekanbaru pasang pita penggaduh
Satlantas Polresta Pekanbaru dan Dinas Perhubungan memasang marka pita penggaduh di sejumlah titik rawan aksi balap liar (ANTARA/HO-Polresta Pekanbaru)
