Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan pemerintah terus berupaya mengoptimalkan pelindungan pekerja migran Indonesia dengan mewujudkan terjaminnya pemenuhan haknya, baik sebelum bekerja, selama bekerja, bahkan setelah bekerja.
"Saya harap Permenaker (Peraturan Menaker) Nomor 4 Tahun 2023 dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dalam sosialisasi Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Menaker Ida Fauziyah mengatakan bekerja di luar negeri merupakan hak setiap masyarakat.
Pemerintah, kata dia, hanya bisa memfasilitasi dan memastikan pemenuhan hak pekerja migran dengan cara mengatur segala tahapan yang harus dilalui untuk menjadi pekerja migran Indonesia.
Ia menuturkan berbagai program telah dilakukan pihaknya dalam memastikan hak pekerja migran Indonesia, seperti membuat Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Pekerja Migran Indonesia di provinsi, kabupaten/kota, termasuk di Indramayu.
Program lainnya, kata dia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga membentuk Desa Migran Produktif (Desmigratif) di desa-desa yang menjadi kantong-kantong pekerja migran Indonesia.
"Program itu semua bertujuan untuk memberikan pelayanan dan pelindungan kepada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri," ujar Menaker Ida Fauziyah.
Pada kesempatan itu Menaker berpesan kepada calon pekerja migran Indonesia atau pekerja migran Indonesia untuk bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab.
"Tunjukkan bahwa pekerja Indonesia adalah pekerja yang terbaik," ucap Menaker Ida Fauziyah.
Sementara itu Pelaksana Tugas Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Haiyani Rumondang menyampaikan tujuan dilaksanakannya sosialisasi Permenaker 4/2023 agar masyarakat, khususnya calon pekerja migran Indonesia dan pekerja migran Indonesia, dapat memahami bahwa pemerintah hadir untuk melindungi seluruh pekerja migran Indonesia.
"Pelindungan Jaminan Sosial pekerja migran untuk memberikan rasa aman kepada pekerja migran Indonesia," imbuhnya.
Bupati Indramayu Nina Agustina menambahkan Kabupaten Indramayu merupakan daerah kantong pekerja migran Indonesia, baik ditingkat provinsi maupun nasional, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu selalu mengupayakan yang terbaik bagi pekerja migran.
"Mengingat pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri mempunyai berbagai risiko yang berat dan tidak mudah ketika hidup di negeri orang, maka sudah sepatutnya pekerja migran Indonesia digelari pahlawan devisa," katanya.
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah tekankan calon pekerja migran harus ikuti prosedur agar terlindungi
Baca juga: Polisi gerebek rumah tempat penampungan calon pekerja migran di Batam
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB