Seoul (ANTARA) - Media Pemerintah Korea Utara pada Selasa menuding Israel sebagai biang yang menyebabkan pertumpahan darah di Gaza, sehingga untuk pertama kalinya memicu bentrok militer antara Israel dan kelompok Hamas.
Rodong Sinmun, yang menjadi media corong Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara, menerbitkan artikel singkat tentang konflik itu dan korban jiwa dalam konflik tersebut.
"Masyarakat internasional menilai bentrok ini akibat aksi kriminal terus menerus Israel terhadap rakyat Palestina, dan jalan keluar mendasar adalah membangun negara Palestina merdeka," tulis surat kabar Korea Utara itu.
Kekerasan yang telah merenggut lebih dari 1.500 nyawa itu mendorong deklarasi dukungan internasional terhadap Israel dan seruan mengakhiri pertempuran serta perlindungan warga sipil setelah terjadi serangan dahsyat Hamas akhir pekan lalu.
Hamas mengancam akan mengeksekusi tawanan Israel setiap kali negara itu membom rumah warga Palestina, tanpa peringatan.
Ada kekhawatiran Israel melancarkan serangan darat dengan mengerahkan 300.000 tentara cadangan dan memblokade Gaza.
Media pemerintah Korea Utara sering kali menentang pandangan Barat, terutama Amerika Serikat, mengenai isu-isu internasional.
Pada Senin, media Pemerintah Korea Utara mengutuk "kekuatan musuh di dalam dan di luar Suriah" atas serangan pesawat tak berawak yang merenggut banyak korban di negara tersebut. Koran itu menyebut kejadian itu sebagai upaya teroris dalam menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Baca juga: Palestina berhak untuk pertahankan diri dari pendudukan Israel
Baca juga: Konflik dengan Hamas berlanjut, Kabinet Israel umumkan "keadaan perang"
Sumber: Reutes
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB