London (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan mengunjungi Moskow, kata media Rusia mengutip pernyataan duta besar Palestina untuk Moskow pada Senin malam.
"Kami sedang menunggu pernyataan resmi dari Kremlin, dari pihak Rusia, mengenai kapan kunjungan tersebut akan dilakukan," lapor media Rusia, RBC, mengutip pernyataan Duta Besar Palestina untuk Rusia Abdel Hafiz Nofal.
"Kesepakatan telah dicapai bahwa Abbas akan datang ke sini ke Moskow," sambung dia.
Secara terpisah, dia mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia bahwa kedua pihak terus menjalin kontak setiap hari.
Pada Senin, Israel memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza setelah serangan Hamas akhir pekan lalu yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menewaskan ratusan orang.
Rusia, yang berhubungan diplomatik baik dengan negara-negara Arab, Iran, Hamas maupun Israel, mengutuk kekerasan terhadap kedua belah pihak dan menuduh Amerika Serikat mengabaikan perlu adanya Negara Palestina merdeka.
Presiden Rusia Vladimir Putin terakhir kali bertemu dengan Abbas setahun lalu di sela-sela konferensi regional di Kazakhstan. Abbas terakhir kali mengunjungi Rusia dua tahun lalu.
Baca juga: Konflik dengan Hamas berlanjut, Kabinet Israel umumkan "keadaan perang"
Baca juga: Al Sudairi, Dubes pertama Arab Saudi untuk Palestina tiba di Tepi Barat
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB