Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea mengatakan siap memberikan dukungan dan pendampingan kepada masyarakat Banten yang ingin membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit seiring tren positif industri sawit.
"Kelapa sawit memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Jadi tidak menutup kemungkinan jika daerah seperti Kabupaten Serang dan perbatasan Kabupaten Tangerang juga dikelola menjadi perkebunan kelapa sawit. Jika sudah dibuka lahan perkebunan sawit, tentu akan banyak membuka lapangan pekerjaan baru," kata Marinus dalam keterangannya di Tangerang, Jumat.
Terkait dukungan pembukaan lahan sawit telah disosialisasikan kepada masyarakat di Desa Carenang, Cisoka, Kabupaten Tangerang, kemarin bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Marinus Gea yang juga anggota Komisi XI DPR RI itu menambahkan tak hanya kedua daerah tersebut, secara geologis beberapa wilayah di Banten, seperti Lebak dan Pandeglang, juga terdapat beberapa lahan perkebunan sawit.
Kelapa sawit sebagai komoditas penting di Indonesia telah banyak memberikan sumbangsih yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan devisa negara.
Dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045 yaitu membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur, menurut dia, sektor kelapa sawit menjadi salah satu sektor yang perlu diperhatikan dengan serius.
"Karena Indonesia adalah negara yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas dan pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia, hingga menjelajah berbagai belahan dunia seperti benua Eropa, Amerika, dan Asia," ujarnya.
Staf Senior Bidang Kemitraan BPDPKS Muhamad Rahmat menyatakan kelapa sawit disebut sebagai komoditas andalan yang tidak dapat tergantikan dalam perekonomian nasional.
Industri kelapa sawit, lanjutnya, telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kelapa sawit juga telah mendorong pertumbuhan industri dengan memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir.
"Mulai dari minyak goreng, makanan ringan, pasta gigi, margarin, biodiesel, dan beberapa produk lain," ucapnya.
Selain itu BPDPKS juga turut memberikan pendampingan kepada para petani sawit yang telah beroperasi di atas lima tahun.
"Dengan sosialisasi yang kita lakukan, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kelapa sawit, produk turunannya, serta kebijakan sawit nasional," ujarnya.
Baca juga: Manfaat dan syarat gabung program PSR untuk petani
Baca juga: Ratusan petani peserta peremajaan sawit rakyat PTPN V kembali panen perdana
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB