BSIP Riau gelar "Gebyar Agrostandar" lepas 6 varietas lokal di Pekanbaru

id BSIP Riau,riau,Gebyar Agrostandar

BSIP Riau gelar "Gebyar Agrostandar" lepas 6 varietas lokal di Pekanbaru

Kepala BSIP Riau Dr. Shannora Yuliasari STP., MP di sela acara "Gebyar Agrostandar" dan peluncuran logo baru BSIP dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun pertama BSIP di JL Kaharuddin Nasution, Pekanbaru. Antara/Frislidia.

"Gebyar Agrostandar dimaksudkan untuk mensosialisasikan ke seluruh pemangku kepentingan mengenai tugas dan fungsi baru BSIP, sehingga dapat meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi di Provinsi Riau".
Pekanbaru (ANTARA) - Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Riau menggelar "Gebyar Agrostandar" di Pekanbaru dalam upaya menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian terkait percepatan hilirisasi produk pertanian terstandar dan melepas sebanyak enam varietas bibit padi lokal.

"Ada enam varietas lokal yang sekarang dalam proses dan perbenihan masih bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, sebagai bibit unggul untuk meningkatkan produksi," kata Kepala BSIP Riau Dr. Shannora Yuliasari STP., MP di sela acara "Gebyar Agrostandar" rangkaian peringatan hari ulang tahun pertama BSIP di JL Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Rabu.

Peringatan HUT pertama BSIP jatuh pada 21 September 2023 itu juga dirangkaikan dengan peluncuran logo baru BSIP dan launching aplikasi digital serentak seluruh Indonesia.

Ia mengatakan untuk enam varietas lokal itu adalah kapatali rambah samo, napal merah, napal putih, kuok, siperak dan kuning yang memiliki keunggulan sesuai kondisi spesifik daerah pada kondisi tingkat curah hujan rendah dan tahan hama yang juga diekspos dalam Gebyar Agrostandar" ini.

Ia menyebutkan dalam "Gebyar Agrostandar" bertema "Agrostandar Hebat, Pertanian Maju" itu digelar menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian terkait percepatan hilirisasi produk pertanian terstandar, BSIP dan seluruh UK UPT menyelenggarakan Gebyar Agrostandar secara serentak seluruh Indonesia.

"Gebyar Agrostandar dimaksudkan untuk mensosialisasikan ke seluruh pemangku kepentingan mengenai tugas dan fungsi baru BSIP, sehingga dapat meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergi di Provinsi Riau. Sejak Senin (18/9) 2023 BSIP Riau menanam sorgum dalam rangka perbenihan sorgum di lahan KP Kubang, bimtek perbenihan padi di Kab Siak, pameran produk UMK/Mitra/DWP, ekspose taman agrostandar, penyerahan tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) Bina UMK kepada UMK Binaan BSIP Riau, penandatanganan PKS, penyerahan tanda daftar varlok padi Inhil," katanya.

Sementara itu potensi pengembangan pertanian di Provinsi Riau cukup besar terutama untuk pemanfaatan lahan pada berbagai agro ekosistem dan penggunaan varietas unggul spesifik lokasi berpeluang menjadi salah satu upaya untuk peningkatan produksi pertanian di Provinsi Riau.

Peluang itu bisa dicapai melalui kegiatan pemurnian dan perbaikan karakter padi gogo spesifik lokasi Provinsi Riau.

"Tahun 2023 sudah dilanjutkan dengan kegiatan perbenihan untuk menghasilkan benih sumber padi gogo. Kabupaten Kampar dan Kab Inhil juga telah menjalin kerja sama dengan BSIP Riau dalam kegiatan pemurnian dan pengembangan padi spesifik Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hilir," katanya.

Ke depan katanya lagi, BSIP Riau dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat untuk mewujudkan standarisasi instrumen pertanian yang lebih efektif dan efisien, disamping itu Riau bisa menghasilkan benih bermutu sesuai Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) yang bisa bersaing dengan produk asing," demikian Shannora.