Sinner Turun di Cincinnati Open dengan Pelindung Siku, Fans Cemas

id Tenis, Sinner

Sinner Turun di Cincinnati Open dengan Pelindung Siku, Fans Cemas

Arsip Foto - Petenis Jannik Sinner mengembalikan bola ke arah lawannya Novak Djokovic pada semifinal tunggal putra Roland Garros di Paris, Prancis, Jumat (6/6/2025) waktu setempat atau Sabtu (7/6/2025) WIB. (ANTARA FOTO/Xinhua/Li Jing/tom/am.)

Jakarta (ANTARA) - Sebuah aksesori kecil namun penting bagi juara Wimbledon Jannik Sinner muncul di Cincinnati pekan ini, yakni pelindung siku yang dipasang di siku kanannya.

Pertama kali terlihat saat pertandingan perempat final Wimbledon, pelindung siku itu menjadi aksesori wajib setelah Sinner mengalami cedera siku di pertandingan babak keempat melawan Grigor Dimitrov. Ia kemudian meraih gelar major keempatnya, mengangkat trofi di London dengan pelindung siku yang masih terpasang.

"Siku baik. Hari ini pertama kalinya saya memakai pelindung karena saya suka rasanya," ujar Sinner dalam konferensi pers pra-turnamen, dikutip dari ATP, Kamis.

Banyak yang berasumsi pelindung siku akan dilepas seiring cederanya membaik. Namun, ketika Sinner melangkah ke lapangan untuk berlatih di Cincinnati Open, turnamen pertamanya sejak Wimbledon, pelindung siku itu kembali lagi.

Baca juga: Sinner Jadi Raja Baru Wimbledon Usai Kandaskan Alcaraz

"Pelindung ini memberikan sedikit lebih banyak dampak pada bola, sedikit lebih stabil. Itulah sudut pandang saya dan saya menyukainya di Wimbledon," ujar Sinner.

"Saya harus melihat bagaimana rasanya saat cuaca sangat panas dan lembap, karena sedikit berbeda, jadi itu akan menjadi sesuatu yang akan saya pertimbangkan, tetapi saya sangat menyukai sensasi yang diberikan saat melakukan pukulan."

Sinner mengalahkan Carlos Alcaraz di final Wimbledon untuk memperbaiki catatan head to head mereka menjadi 5-8. Mereka diunggulkan untuk bertemu di pertandingan final di Cincinnati.

Alcaraz, yang saat ini berada di peringkat dua ATP, unggul 1.540 poin atas Sinner dalam ATP Live Race To Turin, yang menjadi barometer kunci untuk peraih gelar No. 1 ATP akhir tahun.

Sinner kalah dari Alcaraz di final Roland Garros, tetapi berhasil membalas dendam di Wimbledon, di mana ia mengakhiri lima kekalahan beruntun melawan petenis Spanyol tersebut. Tiga setengah pekan setelah kemenangannya, petenis Italia itu merenungkan pencapaiannya di London.

"Ini juga sangat berbeda karena apa yang saya alami di Grand Slam sebelumnya, apa yang terjadi di sana, dan kembali serta menunjukkan level seperti ini terkadang juga mengejutkan saya," kata Sinner, yang menyia-nyiakan keunggulannya di Roland Garros pada Juni sebelum meraih gelar Wimbledon pertamanya.

"Saya jelas sangat bahagia. Saya mengambil cuti sejenak, bertemu keluarga, teman-teman, dan orang-orang penting. Setelah itu, saya kembali berlatih, berusaha sebaik mungkin untuk menghadapi pertandingan ini, yang juga sangat penting."

Baca juga: Sinner dan Alcaraz berpotensi berhadapan di final Cincinnati Open

Sinner, yang memiliki catatan 26-3 tahun ini menurut indeks menang/kalah ATP, akan bertemu Vit Kopriva atau petenis kualifikasi dalam pertandingan pembukanya di Cincinnati, tempat ia berstatus juara bertahan.

Baca juga: Duet Mengejutkan: Sinner & Bocelli Rilis Lagu

Di luar lapangan, juara bertahan ATP Finals itu melangkah ke ranah baru. Dalam beberapa bulan terakhir, ia meluncurkan kanal YouTube, yang membagikan konten vlog dari berbagai turnamen, termasuk cuplikan di balik layar Wimbledon.

"Itu karena orang-orang hanya mengenal kami sebagai pemain tenis, mereka tidak benar-benar tahu bagaimana kami hidup," kata Sinner.

"Dan saya yakin setiap pemain berbeda dalam cara kita menjalani hidup dalam olahraga, dan dalam hal ini, tenis. Dan orang-orang mengenal saya sebagai orang yang serius di lapangan, tetapi sebenarnya tidak seperti itu."

"Saya suka dikelilingi orang-orang baik dan menikmati waktu saya. Bersama keluarga saya juga di Wimbledon, itu menyenangkan," ujar petenis berusia 23 tahun itu.

"Kami akan merilis beberapa jenis video tentang apa yang kami lakukan selama tiga bulan ketika saya tidak bisa bermain di turnamen mana pun. Jadi semoga orang-orang menikmatinya dan semoga orang-orang bisa mengenal saya lebih baik sebagai pribadi."

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.