Waspadai dampak aktivitas Gunung Karangetang

id gunung karangetang,aktivitas karangetang,gunung api indonesia

Waspadai dampak aktivitas Gunung Karangetang

Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. (ANTARA/HO-POS PGA Karangetang)

Manado (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta warga agar mewaspadai dampak aktivitas Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan yang mengarah ke Kali Kahetang, Kali Batuawang, dan Kali Keting," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan dalam pernyataannya di Manado, Rabu.

Laporan mengenai kondisi Gunung Karangetangmenyebutkan bahwa selama periode8 sampai 15 September 2023 masih ada kubah lava lama di puncak kawah gunung yang sewaktu-waktu dapat runtuh bersamaan dengan keluarnya lava.

Menurut laporan itu, awan panas guguran bisa muncul dari tumpukan material lava Gunung Karangetang yang gugur atau longsor.

Status Gunung Karangetanghingga saat ini masih di Level III atau Siaga.

Pada tingkat aktivitas Siaga, warga, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas maupun mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara) serta radius 3,5 kilometer di sektor barat daya, selatan, dan tenggara.

Warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan untuk menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna menghadapi kemungkinan terjadi hujan abu, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Selain itu, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yangberhulu di puncak Gunung Karangetang diimbau meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi lahar hujan dan banjir bandang.