Pekanbaru (ANTARA) - Badan POM senantiasa berupaya mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke mancanegara. Salahsatunya adalah mendukung ekspor pangan olahan untuk Program Indonesia Spice Up the World (ISUTW) yang merupakan program nasional dalam rangka mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah melalui peningkatan ekspor rempah.
Olehnya, BPOM mengadakan kegiatan Jemput Bola Ekspor Pangan Olahan yang merupakan bimbingan teknis bagi pelaku usaha UMKM dan desk konsultasi secara one on one di Pekanbaru, Jumat (25/8).
Kegiatan tersebut dibuka Plt. Direktur Pengawasan Peredaran Pangan Olahan Didik Joko Pursito yang hadir secara daring serta diikuti oleh 25 pelaku usaha yang berasal dari Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Pelalawan, bertempat di Aula Balai Besar POM di Pekanbaru.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru Alex Sander mengimbau pelaku usaha pangan olahan khususnya UMKM agar tetap semangat dan mentaati peraturan yang berlaku.
Diharapkan, sesudah kegiatan ini pelaku UMKM pangan olahan mendapatkan pemahaman terkait potensi pangan olahan asal Indonesia dan tata cara memperoleh rekomendasi Surat Keterangan Ekspor (SKE) pangan olahan di Badan POM.
Sementara itu, Neni Yuliza dari Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan Badan POM menyampaikan materi Dukungan Badan POM untuk Ekspor Pangan Olahan dan SKE Pangan Olahan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pelaku usaha dengan banyaknya pertanyaan dan desk konsultasi dengan petugas Badan POM.
BBPOM di Pekanbaru adakan bimtek untuk pelaku usaha pangan olahan
Para peserta Bimtek. (ANTARA/HO-BPOM)
