Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi memulai program akselerasi Startup Studio Indonesia (SSI) gelombang ketujuh setelah meluluskan banyak startup sejak 2020 sebagai bagian dari upaya menjaga momentum pertumbuhan startup di negara ini.
SSI merupakan solusi Kemenkominfo untuk meningkatkan kemajuan ekonomi digital Indonesia. Startup lokal pun terus tumbuh, dan bahkan menjadikan Indonesia menduduki peringkat keenam di dunia sebagai negara dengan startup terbanyak, yaitu 2.492 (per Mei 2023).
"Kami sangat gembira melihat antusiasme yang besar terhadap program Startup Studio Indonesia. Dari awal kemunculannya, program ini telah berkembang pesat, tidak hanya dari segi jumlah pendaftar, tapi juga dari jumlah mentor yang mencapai 110 orang, serta dampak positif yang dirasakan para alumni dan masyarakat secara meluas," kata Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam siaran pers, Jumat.
Berdasarkan data Kemenkominfo, kata Wahyu, para alumni SSI secara total telah mengantongi pendanaan sebesar Rp977 miliar. Pencapaian tersebut merupakan kebanggaan tersendiri dan menjadi bukti bahwa pembinaan terhadap startup muda berperan penting untuk kemulusan perjalanan bisnis mereka ke depannya.
Untuk mempertahankan momentum ini, SSI hadir sebagai program pembinaan komprehensif, di mana startup tahap awal bisa memahami seluk beluk bisnis digital dari para praktisi dan puluhan founder startup ternama di bidangnya.
Rangkaian pelatihan yang dihadirkan oleh SSI meliputi sesi Founder’s Camp selama tiga hari mulai dari tanggal 24-26 Agustus 2023, dan one-on-one Coaching selama tiga bulan hingga November 2023. Dalam sesi Founder’s Camp, 18 startup terpilih bisa mendapatkan bimbingan dan bertukar pikiran dengan para praktisi startup yang telah berpengalaman untuk memfasilitasi transfer ilmu yang efektif.
Praktisi startup terdiri dari pendiri atau pelaku startup, kalangan akademis, hingga pimpinan perusahaan Venture Capital (VC). Sementara itu, sesi one-on-one Coaching menyediakan kesempatan yang lebih privat, dengan memberikan wawasan yang bersifat lebih praktikal dan dapat diaplikasikan untuk para startup.
Praktisi startup ternama yang ikut terlibat sebagai Coach Startup Studio Indonesia gelombang ketujuh di antaranya Abraham Hidayat (Managing Partner Skystar Capital), Adrianus Hitijahubessy (Founder JULO), Anthony Kosasih (COO Mekari), Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Berdhianto Priyotomo (Enterprise Sales Lead Google), Chrisanti Indiana (Co-Founder dan CMO Sociolla), Dimas Harry Priawan (Co-Founder Dekoruma), Fajrin Rasyid (Digital Business Director Telkom Indonesia), Indra Gunawan (CEO Bobobox), dan Rama Notowidigdo (Co-Founder AwanTunai dan Sayurbox).
Untuk merangkum pelajaran yang telah diterima selama kurang lebih lima bulan, rangkaian program Startup Studio Indonesia Batch 7 akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, di mana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para pemangku kepentingan industri startup.
"Tahun ini, saya melihat banyaknya sektor-sektor baru yang bermunculan di SSI, mulai dari manufacturing, agritech hingga healthcare yang masing-masing menyuguhkan keunikan, baik dari sisi pendekatan kreatif maupun penyelesaian masalah di industri ini," ungkap Managing Partner Impactto Italo Gani.
Salah satu alumni SSI, Joshua Valentino, yang juga COO dan salah seorang pendiri Rekosistem, mengatakan bahwa salah satu hal terpenting dalam pengembangan startup adalah relasi dan koneksi di lanskap digital.
"SSI membekali kami dengan membuka jaringan yang luas agar kami bisa melakukan ekspansi pasar, memperluas jangkauan klien, dan mengoptimalisasi strategi PMF. Kami belajar banyak dari sesi diskusi dengan para praktisi startup dan hal itulah yang mempermudah perjalanan kami hingga sekarang," kata Joshua.
Seiring berjalannya waktu, Startup Studio Indonesia terus berkembang menjadi salah satu program akselerasi startup terbaik di Indonesia. Program itu menjadi ujung tombak untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Hub.id yang telah lebih dulu dijalankan oleh Kemenkominfo.
Baca juga: Kemenkominfo siap tangkal konten hoaks hingga radikalisme jelang Pemilu 2024
Baca juga: Wamenkominfo Nezar Patria dukung startup Indonesia ekspansi ke luar negeri