Jakarta (ANTARA) - Polri menggalakkan kembali kegiatan penanaman pohon dalam rangka berkontribusi untuk mencegah perubahan iklim agar lingkungan lebih baik lagi dan lebih hijau.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyampaikan ada 78 ribu pohon serentak ditanam oleh personel Polri, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga polda, polres dan polsek jajaran seluruh Indonesia.
"Kegiatan penghijauan hari ini secara serentak dilaksanakan di seluruh polda sampai tingkat polres dan polsek ini target 1.000 pohon dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI dan juga mempersiapkan HUT ke-75 Polwan," kata Dedi di Jakarta, Jumat.
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, kegiatan penghijauan atau penanaman pohon ini merupakan momentum bagi seluruh anggota Polri untuk bisa berkontribusi di tengah perubahan iklim global.
Ia menyebut, kondisi perubahan iklim saat ini cukup ekstrim, terjadi sejumlah kekeringan bahkan kebakaran hutan dan lahan seperti di Maui, Hawai yang menewaskan 100 orang.
"Demikian pula di wilayah Indonesia, juga sudah ada sebagian yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan," kata Dedi mengingatkan.
Mantan Kepala Divisi Humas Polri ini juga menyampaikan, bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan investasi yang akan diwariskan kepada anak cucu mendatang.
Oleh karena itu, lanjut dia, kegiatan penanaman yang dilakukan anggota Polri bukan sekedar seremonial, dan berlangsung satu hari saja, tetap berlanjut sampai dengan bulan Oktober 2023 dengan target 1 juta pohon.
Menurut dia, bulan Oktober sudah merupakan puncak musim hujan, selain itu masa El Nino yang saat ini terjadi juga berlangsung agak lama, untuk itu diharapkan penanaman dapat menjadi investasi di masa akan datang terhadap perubahan iklim.
"Dengan menanam pohon ini, sedikit banyak meskipun kecil memberikan kontribusi pada perubahan iklim lebih baik dan lebih hijau," katanya.
Kegiatan penanaman pohon ini, kata dia, akan dilanjutkan pada Rabu (23/8) pada acara puncak ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 yang dijadwalkan berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan tersebut direncanakan diikuti beberapa kepala kepolisian di Asean maupun kepala kepolisian yang diundang, seperti dari China dan Australia.
"Secara simbolis Bapak Kapolri akan memimpin penanaman pohon dengan mengikutsertakan beberapa kepala kepolisian di Pulau Rinca. Di sana akan ditanam pohon juga, ada jenis-jenis pohon yang sudah ditetapkan oleh pengelola kepulauan tersebut," katanya.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menambahkan, kegiatan penanaman pohon di ajang AMMTC ke-17 juga bertujuan rangka Polri melalukan kegiatan penghijauan kembali dan juga melestarikan lingkungan.
Dari target 1 juta pohon itu, Polri akan memperbaharui informasi kegiatan penanaman yang dilakukan setiap polda sudah sampai di mana.
"Tiap-tiap polda sudah kami kasih jadwal, kemudian mereka sudah dikasih tau tentang area-area mana yang akan dihijaukan," ujarnya.
Kemudian, secara serentak dilakukan video konferensi Kapolri bersama tamu, bisa berdialog dengan para kapolda dan anggota-anggota Polri yang ada di polres, di polsek dan Bhabinkamtibmas pada tanggal 23 Oktober.
Kegiatan penanaman pohon ini, kata Dedi, tidak hanya dilakukan oleh anggota Polri, tapi bersinergi dengan unsur komponen masyarakat lainnya.
"Tentunya kami tidak sendiri, dalam hal ini di hari Rabu (23/8), Polri melibatkan semua unsur komponen masyarakat, dari mulai teman-teman dari TNI, pemerintah daerah kemudian dari seluruh komponen bangsa ikut bersama-sama menanam pohon," ujarnya.
Dedi bersama jajaran Polri hari ini melaksanakan penanaman pohon di Sepolwan, Ciputat Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Baca juga: KKN UIN Suska Riau tanam 1.000 pohon di Sungai Apit Siak
Baca juga: Belantara Foundation libatkan plajar Jepang tanam pohon di Tahura Sultan Syarif Hasyim