Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 15-16 Agustus 2023.
"Waspada gelombang tinggi hingga empat meter di sejumlah perairan Indonesia," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka dan Laut Natuna Utara," paparnya.
Kondisi ini, kata Eko Prasetyo menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia Selatan NTT, Laut Sawu, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar.
Kemudian, perairan Wakatobi-Baubau, Laut Flores, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Likupang, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan Pulau Buru-Pulau Seram-Pulau Ambon, Laut Banda, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Fak-Fak-Kaimana, perairan Agats-Amamapare, Laut Arafuru, Samudra Pasifik Utara Halmahera.
Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-NTB.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Eko Prasetyo.
Baca juga: Kabut selimuti Pekanbaru, BMKG bantah berkaitan dengan asap karhutla
Baca juga: BMKG peringatkan sejumlah wilayah berpotensi alami karhutla
Berita Lainnya
BMKG pastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia bukan "heatwave"
02 May 2024 11:20 WIB
Bulog sebut lakukan penyerapan 30 ribu ton gabah kering petani per hari
02 May 2024 11:03 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia diprediksi melemah terbatas di tengah The Fed tahan suku bunga
02 May 2024 10:46 WIB
Tiket tur konser Sheila On 7 di 5 kota habis terjual dalam tujuh menit
02 May 2024 10:37 WIB
Tur Most Wanted penyanyi rap Bad Bunny meraup Rp1 triliun selama Maret 2024
02 May 2024 10:32 WIB
TNI AL dan prajurit Marinir AS adakan latihan infiltrasi seberangi sungai di Sukabumi
02 May 2024 10:26 WIB
Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo kembali beroperasi
02 May 2024 10:19 WIB