Jakarta (ANTARA) - Telegram, aplikasi pesan instan populer dan pesaing WhatsApp, merilis fitur Cerita kepada pengguna premium bulan lalu, dan kini fitur tersebut tersedia untuk semua orang.
Pengumuman mengenai ketersediaan fitur Cerita untuk semua orang di Telegram datang saat perusahaan merayakan ulang tahunnya yang ke-10, seperti disiarkan laman Gizmochina, Selasa. Fitur Cerita di Telegram mirip dengan apa yang ditawarkan oleh platform lain seperti Facebook, Snapchat, atau Instagram dengan nama Stories.
Namun, berbeda dari platform lainnya, Telegram memiliki satu fitur yang berbeda, yaitu pengguna bisa mengedit Cerita setelah diunggah. Cerita Telegram juga memiliki beberapa opsi yang dapat disesuaikan, termasuk kemampuan untuk memilih siapa yang dapat melihat cerita, berapa lama cerita tersebut akan berlangsung, dan apakah cerita tersebut dapat disimpan oleh orang lain.
Pengguna premium juga memiliki akses ke fitur tambahan, seperti kemampuan untuk melihat Cerita orang lain dalam mode penyamaran, riwayat tampilan permanen, dan kemampuan untuk menyimpan cerita ke galeri mereka.
Perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah kiriman blog, “Ini adalah fitur yang paling banyak diminta dalam sejarah Telegram - dan kami telah menghabiskan beberapa bulan untuk berinovasi dan memperhalus formatnya. Cerita Telegram memiliki semua hal yang Anda harapkan - dan banyak hal lain yang belum pernah dilakukan sebelumnya.”
Untuk menggunakan fitur baru itu, pengguna hanya perlu membuka aplikasi Telegram dan mengetuk ikon “Cerita” yang terletak di bilah bawah. Dari sana, mereka mulai membuat cerita baru dengan mengetuk ikon “+”, dan setelah selesai, memilih siapa yang dapat melihatnya dengan mengetuk tombol “Bagikan” atau mengatur timer untuk berapa lama cerita tersebut akan tersedia untuk dilihat oleh orang lain.
Baca juga: Aplikasi perpesanan Telegram sambut 70 juta pengguna baru saat layanan Facebook "down"
Baca juga: Pembaruan aplikasi pesan Telegram mungkinkan panggilan video miliki 1.000 penonton