Pekanbaru (ANTARA) - Puluhan ibu-ibu Bhayangkari Daerah Riau sebagai kelompok prioritas terus didorong peningkatan literasi keuangannya oleh Otoritas Jas Keuangan (OJK).
“Mengedukasi satu orang perempuan sama dengan mengedukasi satu generasi,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi usai kegiatan sosialisasi bersama Bhayangkari Daerah Riau yang bertajuk “Keuangan Aman, Hidup Nyaman” di aula Polda Riau, Pekanbaru, Rabu.
Lebih lanjut, Friderica menyampaikan bahwa OJK sebagai Otoritas yang diberi mandat spesifik dalam undang-undang untuk melakukan edukasi dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Ia berharap melalui kegiatan literasi edukasi keuangan ini, para anggota Bhayangkari Daerah Riau dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya keuangan yang sehat dan bijaksana dalam kehidupan sehari- hari.
Dengan pemahaman yang baik, diharapkan Bhayangkari Daerah Riau dapat terhindar dari risiko investasi dan pinjaman online ilegal yang berpotensi merugikan serta mampu mengelola keuangan keluarga dengan baik.
Ketua Bhayangkari Daerah Riau Nindya M. Iqbal menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada OJK Provinsi Riau karena telah berkolaborasi dengan Bhayangkari Daerah Riau untuk mengadakan kegiatan edukasi dan literasi keuangan untuk anggota Bhayangkari Daerah Riau.
“Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini Bhayangkari mendapatkan edukasi, informasi, dan ilmu tentang pengelolaan keuangan agar terhindar dari perilaku hidup konsumtif,” kata Nindya.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti oleh kurang lebih 1000 Bhayangkari yang hadir baik secara luring maupun secara daring via zoom.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lain yaitu Elvira Azwan, Kantor OJK Provinsi Riau dan Teguh Aribowo, Bank BRI Regional Office Pekanbaru.
Dengan demikian, kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran finansial, mendorong kemandirian ekonomi, meningkatkan kemampuan investasi, dan meningkatkan partisipasi wanita pada sektor jasa keuangan.