Tim SAR gabungan hentikan operasi pencarian korban tertimbun longsor

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, SAR

Tim SAR gabungan hentikan operasi pencarian korban tertimbun longsor

Pencarian terhadap petani yang dilaporkan terkubur longsoran setinggi 50 meter di Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Jawa Barat, dihentikan setelah tujuh hari tidak membuahkan hasil, Kamis (3/8/2023) (ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban tertimbun longsor di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah tujuh hari pencarian namun tidak membuahkan hasil karena tingginya material longsoran yang mengubur korban.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Kamis, mengatakan pencarian selama tujuh hari itu, juga melibatkan delapan ekor anjing pelacak dari Polda Jabar, Polres Cianjur dan Raider 300 Cianjur, guna memastikan posisi korban atas nama Nahru (65).

"Sampai hari ketujuh sesuai standar operasi pencarian korban, tidak membuahkan hasil, sehingga tim gabungan yang terdiri dari SAR Bandung, BPBD Cianjur, PMI Cianjur, TNI/Polri dan warga, menghentikan pencarian," katanya.

Tingginya longsoran dan posisi korban yang diduga terkubur cukup dalam, membuat tim gabungan kesulitan untuk menemukan jasad korban, ditambah lokasi longsoran merupakan tebing terjal yang rawan kembali longsor ketika hujan turun.

Sebelum dihentikan pencarian ungkap Rudi, tim gabungan memberitahukan hal tersebut ke pihak keluarga yang sudah menerima kenyataan dengan mengikhlaskan korban untuk dimakamkan di lokasi kejadian.

"Pihak keluarga hanya bisa pasrah sebelum dihentikan sempat meminta tim melakukan pencarian di atas tebing, namun tidak membuahkan hasil, sehingga mereka akhirnya mengikhlaskan korban untuk disemayamkan di lokasi kejadian," katanya.

Seperti diberitakan Tim SAR gabungan berusaha mencari warga atas nama Nahru (65) warga Kampung Bojongsirna, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, yang dilaporkan tertimbun longsor setinggi 50 meter saat sedang menggarap sawahnya, Sabtu (29/7/2023).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan longsor yang terjadi melanda area persawahan milik warga terjadi tiba-tiba meski sebelumnya tidak ada tanda-tanda atau hujan sebelumnya.

Tebing setinggi 150 meter longsor menyebabkan belasan hektare area persawahan tertimbun, termasuk Nahru yang sedang menggarap sawah di bagian bawah tebing langsung tertimbun karena tidak sempat menyelamatkan diri," katanya.

Baca juga: Ruas jalan yang tertimbun longsor di Agam berangsur terbuka

Baca juga: Dua balita dilaporkan meninggal dunia tertimbun longsor di Kota Padang