Jakarta (ANTARA) - Serikat aktor Hollywood yang tergabung dalam Screen Actors Guild - American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) mengumumkan aksi mogok kerja yang dimulai pada Jumat tengah malam waktu setempat, imbas kebuntuan kesepakatan dalam negosiasi dengan pihak studio besar.
SAG-AFTRA, yang mewakili 160.000 aktor, menuntut kenaikan upah pokok dan pembagian keuntungan residual yang lebih adil setiap kali film yang mereka bintangi disiarkan ulang di era layanan streaming streaming.
Selain itu, serikat juga menyoroti ancaman kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) dalam produksi film yang penggunaannya belum diatur. Mereka menuntut agar pekerjaan mereka tidak akan digantikan oleh AI atau gambar digital aktor tidak akan digunakan oleh pihak studio tanpa izin.
"Setelah lebih dari empat minggu tawar-menawar, AMPTP– entitas yang mewakili studio dan streamer besar, termasuk Amazon, Apple, Disney, NBCUniversal, Netflix, Paramount, Sony, dan Warner Bros. Discovery– tetap tidak mau menawarkan kesepakatan yang adil tentang isu-isu utama yang penting bagi anggota SAG-AFTRA," kata Presiden SAG-AFTRA Fran Drescher, dikutip dari The Hollywood Reporter yang disiarkan Kamis (13/7) waktu setempat.
Sementara itu, Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) mengungkapkan kekecewaannya karena SAG-AFTRA tidak memperpanjang negosiasi terkait permasalahan-permasalahan tersebut.
SAG-AFTRA dan pihak studio telah bernegosiasi selama berminggu-minggu, tetapi, gagal mencapai kesepakatan pada batas waktu tengah malam pada Rabu (12/7) waktu setempat.
Sebelumnya pada akhir Juni, sejumlah bintang besar Hollywood termasuk Meryl Streep dan Jennifer Lawrence juga telah mengungkapkan kesediaan mereka untuk mogok kerja.
Aksi mogok kerja aktor Hollywood tidak hanya diperkirakan akan menghentikan produksi yang berbasis di Amerika Serikat, tetapi, juga akan menghambat banyak pengambilan gambar di negara tersebut yang melibatkan para anggota SAG-AFTRA.
The Guardian melaporkan pemogokan juga akan berdampak pada aktivitas publisitas dari film-film yang akan dirilis. Selain itu, pemogokan diprediksi dapat berdampak pada penundaan sejumlah acara penghargaan seperti Emmy Awards dan festival film lainnya.
Aksi mogok yang dilakukan aktor Hollywood itu diperkirakan menjadi pukulan lain bagi industri film dan televisi setelah serikat penulis naskah Hollywood yang tergabung dalam Writers Guild of America (WGA) juga melakukan aksi mogok sejak awal Mei lalu.
Baca juga: Film Hollywood di California, Amerika Serikat kembali produksi
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB