Penampakan harimau resahkan petani sawit di Siak

id BB KSDA pasang kamera perangkap, harimau, Siak, Riau,harimau

Penampakan harimau resahkan petani sawit di Siak

Tim BBKSDA bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, pemerintah kampung dan saksi yang mengaku melihat harimau melakukan penelusuran jejak raja hutan di Kampung Temukan, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak. (ANTARA/HO-BB KSDA Riau)

Siak (ANTARA) - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Riau memasang kamera perangkap dalam menindaklanjuti laporan dari warga Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak terkait adanya penampakan hewan buas diduga harimau Sumatra di kebun sawitnya.

Tim BBKSDA bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, pemerintah kampung dan saksi yang mengaku melihat harimau melakukan penelusuran sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa. Hasilnya di sekitar lokasi, tim menemukan ada tiga titik jejak hewan buas mirip harimau berukuran 7 centimeter dengan jarak kurang lebih 100 meter antara satu titik ke titik lainnya.

"Dari temuan jejak ini kita pasang kamera perangkap untuk memastikan apakah ini memang jejak dari harimau, di sini mungkin bisa jadi sebagai lintasannya," kata Kepala Resort Siak BBKSDA Riau, Rafles Sitinjak.

Kamera perangkap itu, lanjutnya dipasang di satu titik yang mengarah ke jalur lintasan hewan buas tersebut. Dalam kurun waktu tiga hari ke depan tim BBKSDA bakal mengecek rekaman video dari kamera yang sudah dipasang.

Baca juga: Warga tewas diserang harimau di Inhu ternyata lakukan penebangan liar

"Kalau memang kita dapati itu harimau tim akan menurunkan kandang perangkap untuk mengevakuasinya. Tapi saat ini kandang perangkap belum kami pasang," ujarnya.

Menurut Rafles, dilihat dari ukuran jejak yang ditemukan tim patroli, hewan buas itu tergolong masih remaja. Pasalnya untuk ukuran telapak kaki harimau Sumatera dewasa bisa mencapai 9-10 cm.

"Nah ini yang perlu kita pastikan terlebih dahulu apakah ini benar harimau Sumatera atau jangan-jangan macan dahan (jaguar). Itu alasannya kita belum memasang kandang perangkap karena kita harus memastikan hewan buas yang jadi target kita ini," jelas Rafles.

Sebelumnya, seorang buruh kebun kelapa sawit di Kampung Temusai Nasrun (46) mengaku berpapasan dengan seekor harimau Sumatera di tengah jalan. Itu saat dia hendak masuk ke kebun tempat dia bekerja.

Kejadian itu terjadi pada Sabtu (8/7) lalu saat dia berangkat dari rumah seperti biasa untuk memanen sawit milik Sugeng dengan menggunakan sepeda motornya. Di tengah jalan Nasrun melihat ada sesuatu yang tampak belang melintang di tengah jalan.

Baca juga: Arbain tewas diterkam harimau di hutan Inhu

Dengan penasaran Nasrun tetap maju dan tiba-tiba dia berhenti mendadak, ternyata yang ada di depannya adalah seekor harimau yang berbaring di tengah jalan dengan ukuran sebesar sapi remaja. Beruntung saat itu posisi harimau memunggungi Nasrun.

Tak pikir panjang, Nasrun dengan gemetar memutarkan sepeda motornya dan melaju ke luar dari kebun tempat dia bekerja. "Demi Tuhan saya takut sekali. Untungnya harimau itu tidak melihat saya yang jaraknya hanya sekitar dua baris batang sawit," cerita Nasrun, Senin.