Ketua MPR Bambang Soesatyo ajak wujudkan visi Indonesia Emas 2045

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Indonsia Emas

Ketua MPR Bambang Soesatyo ajak wujudkan visi Indonesia Emas 2045

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Kuliah Umum dan Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Auditorium GPH Haryo Mataram, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/6/23). (ANTARA/HO-Humas MPR RI.)

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak semua pihak untuk menyukseskan visi Indonesia Emas 2045, yang terangkum dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

"Visi Indonesia Emas 2045 hanya akan terwujud, setelah melalui beberapa periodisasi pemerintahan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan lima sasaran visi Indonesia Emas 2045 yakni menjadi negara dengan pendapatan perkapita setara negara maju, menurunnya angka kemiskinan menuju nol persen dan berkurangnya tingkat ketimpangan, meningkatnya kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di pentas global, meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan menurunnya intensitas emisi gas rumah kaca menuju net zero emission.

Ajakan itu disampaikan Bamsoet dalam Kuliah Umum dan Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Auditorium GPH Haryo Mataram, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Kata dia, untuk mewujudkan lima visi tersebut, perlu disadari posisi Indonesia saat ini. Tahun 2023, pendapatan perkapita Indonesia diproyeksikan mencapai 5.083 dolar Amerika Serikat (AS), sedikit meningkat dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai sekitar 4.784 dolar AS. Angka ini masih sangat timpang dibandingkan Singapura misalnya, yang pendapatan perkapitanya mencapai 72.794 dolar AS.

Mengacu pada standar Bank Dunia, untuk menjadi negara maju, negara harus memiliki pendapatan minimal 11.906 dollar AS. Bappenas menargetkan pada tahun 2045, pendapatan perkapita Indonesia telah mencapai 30.300 dolar AS.

Bamsoet juga mengapresiasi kiprah Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang telah menjadi Kampus Pelopor Benteng Pancasila. Antara lain dengan menghadirkan enam rumah ibadah di lingkungan kampus UNS, yakni masjid, Gereja Protestan, Gereja Katolik, vihara, pura, dan klenteng, Prodi S1 dan S2 PPKN, mata kuliah PPKN, mata kuliah Pancasila, Pusat Studi Pengamalan Pancasila, serta Tim Panja Pancasila.

Baca juga: Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad dorong peningkatan SDM Gorontalo

Baca juga: Pimpinan MPR nilai putusan MK soal sistem pemilu sesuai aspirasi publik