Los Angeles (ANTARA) - Lebih dari 35 juta orang di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS) selatan, termasuk Texas, Louisiana, dan Florida, dilanda gelombang panas yang makin meluas yang diperkirakan akan berlangsung selama berhari-hari, Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service/NWS) AS menyebutkan.
Gelombang panas yang terik akan bertahan sepanjang pekan ini, kata NWS dalam prakiraan terbarunya pada Senin (19/6).
Menurut NWS, badai petir, sebagian ekstrem, dan hujan deras mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan di AS tenggara.
Kondisi cuaca yang berpotensi memicu kebakaran juga masih membayangi di wilayah AS barat daya.
Gelombang panas terjadi lebih sering daripada biasanya di kota-kota besar di seluruh AS.
Frekuensinya terus meningkat, dari rata-rata dua gelombang panas per tahun pada 1960-an menjadi enam per tahun pada 2010-an dan 2020-an, demikian Badan Perlindungan Lingkungan AS.
Baca juga: Gelombang panas masih melanda seluruh kota Shanghai
Baca juga: Gelombang Panas Terpa Jordania Yang Tak Pernah Terjadi Sebelumnya
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB