Los Angeles (ANTARA) - Lebih dari 35 juta orang di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS) selatan, termasuk Texas, Louisiana, dan Florida, dilanda gelombang panas yang makin meluas yang diperkirakan akan berlangsung selama berhari-hari, Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service/NWS) AS menyebutkan.
Gelombang panas yang terik akan bertahan sepanjang pekan ini, kata NWS dalam prakiraan terbarunya pada Senin (19/6).
Menurut NWS, badai petir, sebagian ekstrem, dan hujan deras mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan di AS tenggara.
Kondisi cuaca yang berpotensi memicu kebakaran juga masih membayangi di wilayah AS barat daya.
Gelombang panas terjadi lebih sering daripada biasanya di kota-kota besar di seluruh AS.
Frekuensinya terus meningkat, dari rata-rata dua gelombang panas per tahun pada 1960-an menjadi enam per tahun pada 2010-an dan 2020-an, demikian Badan Perlindungan Lingkungan AS.
Baca juga: Gelombang panas masih melanda seluruh kota Shanghai
Baca juga: Gelombang Panas Terpa Jordania Yang Tak Pernah Terjadi Sebelumnya
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB