Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mencatat saat ini jumlah juru parkir (jukir) di daerah setempat sudah mencapai 1.341 orang dan telah menjadi peluang kerja baru bagi warga dengan perekonomian menengah ke bawah.
"Kami menerima pengaduan dari masyarakat terkait parkir. Namun, pengaduan itu keinginan masyarakat bekerja sebagai jukir," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran Dishub Pekanbaru, Radinal Munandar, Senin.
Dia merincikan saat ini, jumlah jukirdi wilayahnya mencapai 1.089 orang di zona I yang dikelola PT Yabisa Sukses Mandiri. Sedangkan jukir zona II mencapai 252 orang.
Pihaknya menargetkan pendapatan retribusi parkir pada tahun ini sebesar Rp16,3 miliar. Sementara itu pendapatan yang didapatkan sudah Rp5,8 miliar sejak awal tahun.
Dikatakannya bagi warga yang ingin bekerja sebagai jukir, pihaknya akan dihubungkan ke masing-masing pengelola wilayah. Jika disetujui para jukir ini akan ditempatkan pada lokasi terdekat di kediaman.
Meski demikian, pihaknya masih tetap melakukan pemantauan dan menerima keluhan tentang para jukir tersebut. Hasilnya sebanyak 150 orang jukir telah ditindak sejak awal tahun hingga kini.
Kesalahan para jukir itu antara lain, tidak memberikan karcis, tidak mengenakan rompi, dan mengenakan celana pendek. "Kami menindak sesuai aturan berlaku. Tiga kali teguran, jukir diganti," ungkap Radinal.
Sekarang, lanjutnya para jukir sudah mengenakan celana panjang dan atribut. Atribut itu seperti rompi, kartu identitas, dan karcis parkir. "Atribut ini harus mereka kenakan selama bekerja. Hal ini sebagai tanda bahwa mereka jukir resmi Pemko Pekanbaru," ucap Radinal
Dishub Pekanbaru catat jumlah juru parkir capai 1.341 orang
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran Dishub Pekanbaru, Radinal Munandar memberikan arahan kepada juru parkir. (ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru)
