Antisipasi arus balik lebaran, Dishub Bengkalis terapkan sistem ganjil genap di Pelabuhan Ro-Ro

id pemkab Bengkalis,dishub Bengkalis,sistem genap ganjil,antisipasi lebaran,penyeberangan roro air putih

Antisipasi arus balik lebaran, Dishub Bengkalis terapkan sistem ganjil genap di Pelabuhan Ro-Ro

Kadishub Bengkalis Adi Pranoto memimpin rapat persiapan antisipasi luapan kendaraan pada lebaran di pelabuhan roro dengan menerapkan sistem genap ganjil. (ANTARA/HO-Diskominfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Dalam rangka mengantisipasi penumpukan kendaraan dan antrian panjang pada arus balik Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis akan menerapkan sistem ganjil genap bagi kendaraan roda empat di Pelabuhan Roll On Roll Off (Ro-Ro) Air Putih, Kecamatan Bengkalis. Kebijakan ini akan berlaku mulai H+1 hingga H+6 Lebaran 2025.

"Tahun lalu, arus balik Lebaran di Pelabuhan Ro-Ro Air Putih sempat diwarnai dengan antrian kendaraan yang sangat panjang, yang memicu ketidaknyamanan bagi pemudik. Berdasarkan pengalaman tersebut, Dishub Kabupaten Bengkalis berupaya memperbaiki skema pengendalian arus balik dengan menerapkan dua opsi, yaitu pembatasan kendaraan berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap atau pembatasan berdasarkan kuota jumlah kendaraan yang dapat antri setiap harinya," ujar Kadishub Bengkalis Adi Pranoto saat memimpin rapat persiapan pengendalian arus balik, Jumat.

Menurut Adi Pranoto, kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik, serta memastikan kepastian waktu keberangkatan, sehingga tidak ada lagi pemudik yang harus menunggu berjam-jam atau bahkan berhari-hari di pelabuhan.

Untuk memastikan masyarakat memahami kebijakan ini, Dishub Bengkalis akan melakukan sosialisasi secara masif. Sosialisasi ini akan melibatkan berbagai elemen, mulai dari media sosial, media elektronik, hingga pemasangan sepanduk dan poster di sekitar pelabuhan. Selain itu, operator pelabuhan juga akan memberikan informasi langsung kepada penumpang yang ada di lokasi.

“Sosialisasi akan dimulai besok pagi. Kami berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat mengenai kebijakan ini,” ungkap Adi Pranoto.

Tahun ini, Dishub Bengkalis menyiapkan lima armada Ro-Ro untuk melayani arus mudik dan balik Lebaran. Setiap harinya, empat armada akan beroperasi, sementara satu armada istirahat. Setiap armada akan melakukan 20 trip, masing-masing mengangkut 15 kendaraan roda empat dan sejumlah kendaraan roda dua. Dengan demikian, diperkirakan akan ada sekitar 300 kendaraan yang dapat melayani perjalanan pulang dan pergi setiap harinya.

"Penerapan sistem ganjil genap akan diawasi oleh tim terpadu Posko Lebaran yang terdiri dari jajaran kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, dan unsur terkait lainnya. Tim ini akan memeriksa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) kendaraan yang akan memasuki pelabuhan. Jika nomor kendaraan sesuai dengan tanggal penerapan ganjil atau genap, kendaraan tersebut diperbolehkan masuk untuk antri. Sebaliknya, jika tidak sesuai, kendaraan akan diminta untuk putar balik dan disarankan berangkat pada hari berikutnya," ungkapnya.

Untuk memberikan informasi yang lebih transparan kepada masyarakat, Dishub Bengkalis akan menyediakan informasi jumlah kendaraan yang sedang antri dan bakal berangkat secara real-time. Informasi ini akan dipublikasikan melalui media sosial, layar monitor yang dipasang di pintu masuk pelabuhan, serta website resmi Dishub Bengkalis.

“Kami ingin memastikan bahwa pemudik tahu dengan pasti berapa banyak kendaraan yang antri dan kapan mereka bisa berangkat,” kata Adi.

Dengan berbagai persiapan ini, Dishub Kabupaten Bengkalis berharap arus balik Lebaran pada tahun 2025 dapat berjalan lancar, tanpa ada penumpukan kendaraan yang mengganggu kenyamanan pemudik. Sosialisasi yang gencar serta penerapan sistem ganjil genap diharapkan mampu mengurangi potensi kemacetan dan memberikan kepastian bagi pemudik yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Ro-Ro Air Putih.