Jakarta (ANTARA) - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan internasional ke-29 para pakar antariksa di kawasan Asia-Pasifik, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 19–22 September.
Kepastian itu disampaikan Wakil Kepala Perwakilan RI di Wina A. Alfiano Tamala saat memberikan pernyataan umum pemerintah Indonesia pada sidang ke-66 Komite Antariksa Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCOPUOS), menurut keterangan KBRI Wina, Rabu.
Sidang UNCOPUOS itu sendiri berlangsung di Wina, Austria, pada Senin (5/6).
Pertemuan para pakar antariksa di kawasan Asia-Pasifik tersebut mengambil tema “Accelerating Space Economies through Regional Partnership" atau Percepatan Ekonomi Antariksa melalui Kemitraan Regional.
Pertemuan itu akan diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga dan Teknologi (MEXT) Jepang, dan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA).
JAXA adalah badan antariksa nasional Jepang.
Alfiano mengatakan Indonesia pada Februari telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penguasaan Teknologi Antariksa.
Regulasi tersebut memiliki lingkup materi pengaturan penguasaan dan perlindungan teknologi keantariksaan, standar dan prosedur keamanan, keselamatan dalam penguasaan teknologi keantariksaan, serta peran serta masyarakat dalam penguasaan teknologi keantariksaan.
Sidang Komite UNCOPUOS merupakan forum tertinggi pengambil keputusan hasil laporan Sub-Komite Sains dan Teknologi (Scientific and Technical Subcommittee/STSC) dan Sub-Komite Hukum (Legal Subcommittee/LSC).
Laporan Komite UNCOPUOS selanjutnya akan disampaikan kepada Sidang Majelis Umum PBB.
Pada sidang Komite UNCOPUOS kali ini, pemerintah Indonesia juga menyampaikan laporan mengenai rangkaian kegiatan internasional di bidang antariksa.
Indonesia juga kembali menyampaikan pandangannya soal perlunya pengaturan sui generis mengenai Geo-Stationary Orbit (GSO), kepastian terkait definisi dan batasan antara ruang udara dan ruang antariksa, dan mendorong kerja sama internasional dalam mencapai Space2030 Agenda.
Space2030 Agenda merupakan suatu agenda yang membahas upaya negara-negara di dunia dalam memanfaatkan teknologi dan aplikasi dari antariksa untuk memenuhi target Sustainable Development Agenda 2030.
Baca juga: Korsel akan luncurkan roket antariksa buatan dalam negeri dengan 8 satelit
Baca juga: China siap lakukan peluncuran wahana antariksa kargo Tianzhou-6
Berita Lainnya
RAPP dukung percepatan penurunan stunting di Riau
07 May 2024 17:04 WIB
Kebaya bisa jadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan
07 May 2024 16:58 WIB
Kemenag umumkan daftar penempatan hotel jamaah calon haji Indonesia di Makkah dan Madinah
07 May 2024 16:49 WIB
Dokter: Jangan sepelekan rasa haus, ini tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai
07 May 2024 16:43 WIB
Pemprov Sumatera Barat gelar bursa kerja sediakan 1.500 lowongan
07 May 2024 16:39 WIB
Kadin ungkapkan peningkatan infrastruktur air penting capai Indonesia Emas 2045
07 May 2024 16:32 WIB
Dinkes DKI larang warga pakai atap asbes karena bisa picu sejumlah penyakit
07 May 2024 15:59 WIB
Penyanyi Jazz Diana Krall sukses menggelar konser tunggal di Jakarta
07 May 2024 15:50 WIB