Pekanbaru (ANTARA) - Komisi II DPRD Riau yang membidangi perternakan meminta Pemprov Riau untuk mengintensifkan pemeriksaan dan pasokan hewan kurban jelang pelaksanaan Idul Adha tahun ini.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Zulfi Murshal di Pekanbaru, Selasa, mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya Pemprov melalui Dinas Perternakan sudah mulai melakukan kontrol terhadap pasokan dan kesehatan hewan kurban. Meski begitu, pihaknya tetap meminta agar pantauan tersebut tetap diintensifkan.
"Pasokan hewan kurban masuk ke Riau harus terkontrol. Kemudian pasokannya juga harus dipastikan tidak berkurang. Kami berharap pantauan serta peran aktif koordinasi segala sesuatu dengan segala lini untuk dapat bekerjasama untuk Idul Adha ini," kata dia.
Dalam kesempatan itu, politisi PAN ini turut menyinggung perihal penyakit hewan ternak yang belakangan sempat marak seperti penyakit sapi ngorok.
Khusus untuk ini, sebutnya, Distanak diminta untuk selalu melakukan pantauan dan berkoordinasi dengan daerah yang terpapar dan masuk ke dalam zona merah, diharapkan dapat diverifikasi kembali.
"Datanya itu ada di Pemprov. Kami berharap masyarakat tidak sulit mendapatkan hewan kurban bisa mengontrol dan menjamin kesehatan hewan kurban," sebutnya.
Diketahui kebutuhan hewan kurban di Provinsi Riau untuk Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah atau tahun 2023 mencapai 49.367 ekor.Sedangkan ketersediaan hewan kurban sendiri terdapat 51.688 ekor. Artinya ketersediaan hewan kurban seperti sapi dan kerbau di Bumi Lancang Kuning masih aman. Hanya saja untuk kerbau hanya terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi dan Kampar.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Herman mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan rapat bersama Dinas Peternakan Kabupaten Kota membahas ketersediaan hewan kurban di daerah.
"Laporan dari kabupaten kota, ketersediaan hewan kurban di Riau terdapat 51.688 ekor, sedangkan kebutuhan hewan kurban diprediksi mencapai 49.367 ekor. Artinya stok atau ketersediaan hewan kurban di Riau tahun ini aman," kata Herman.
Herman menjelaskan, dari ketersediaan 51.688 ekor hewan kurban tersebut, 30 persen merupakan sapi lokal. Sementara sisanya didatangkan dari luar provinsi Riau.Seperti dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Timur.
Berita Lainnya
Sinergi dengan BRK Syariah, GSB Riau Evaluasi Proses Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha
24 July 2024 10:36 WIB
Apical Group berbagi hewan kurban, begini tanggapan Pemda
21 June 2024 18:57 WIB
Karyawan Muslim RAPP peringati Idul Adha 1445, berbagi 143 hewan kurban
19 June 2024 16:13 WIB
PHR Regional Sumatera salurkan 514 hewan kurban dii sekitar wilayah operasi
19 June 2024 10:18 WIB
127 hewan kurban disalurkan Pertamina Patra Niaga saat Idul Adha
19 June 2024 6:05 WIB
Polda Sulsel sembelih 891 hewan kurban pada Idul Adha
18 June 2024 8:51 WIB
Mendag Zulkifli Hasan anjurkan warga sembelih hewan kurban di rumah potong hewan
15 June 2024 15:15 WIB
Pentingnya untuk berperilaku ihsan kepada hewan kurban
15 June 2024 12:47 WIB