Rengat (ANTARA) - Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I, Gunawan Eko Novrianto mewakili Direktorat Jenderal Bina Pembangunan RI mengajak semua pihak untuk memanfaatkan lahan kosong untuk berbagai kebutuhan rumah tangga.
Ajakan itu disampaikan pada saat membuka acara secara daring dengan pemerintahan kabupaten/kota, sebagai salah satu aksi menuju daerah pangan dan gizi, Senin pagi.
"Ini bertujuan meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat pada 2023," katanya.
Kegiatan itu dapat diselaraskan dengan dokumen perencana di daerah 2023, karena ketahanan pangan dan gizi Kabupaten/Kota pada 2021 sebarannya masih belum merata.
Mengingat, masih menunjukkan bahwa perlunya upaya bersama untuk meningkatkan pemerataan di seluruh daerah, sehingga masyarakat di semua kabupaten/ kota lebih sejahtera.
"Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Inhu khususnya memberikan dukungan dalam perencanaan dan penganggaran untuk mencapai sasaran ketahanan pangan," ujarnya.
Selanjutnya, Gunawan juga menambahkan bahwa kemandirian pangan itu penting, oleh sebab itu mengajak kepada seluruh pimpinan daerah memanfaatkan lahan - lahan yang sekecil apapun untuk dikelola secara baik.
Misalnya, menanam tanaman produktif seperti sayuran, buah buahan dan hortikultura yang mudah dikelola agar menghasilkan kebutuhan pangan sehari - hari. Semua dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi oleh petani.
Tentunya, mengupayakan pemanfaatan lahan kosong menjadi areal produktif, instansi terkait sebagai pembina dan membagikan bimbingan.
Tanaman musiman dan hijau dapat dikelola dengan baik di areal milik masyarakat, sehingga tidak ada lagi lahan warga yang kosong tidak bermanfaat.
Acara tersebut, diikuti oleh Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu secara daring dari ruang VIP lantai 4 Kantor Bupati Indragiri Hulu.
Tampak hadir mengikuti daring tersebut, Sekretaris Daerah, Hendrizaldidampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Inhu.
.