Riau Pasang Tiga Alat Monitoring Polusi Udara

id riau, pasang tiga, alat monitoring, polusi udara

 Riau Pasang Tiga Alat Monitoring Polusi Udara

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau mulai melakukan uji coba tiga alat monitoring Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang bisa mendeteksi polusi udara akibat tercemar asap sisa kebakaran lahan dan hutan.

"Uji coba dilakukan di tiga daerah di Kabupaten Siak, yakni di Ibukota Siak sendiri, kemudian daerah Perawang dan Kandis," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau, Kasiarudin, di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan alat tersebut mengukur kualitas udara hingga partikel debu (PM 10) yang bisa terkandung di asap sisa kebakaran lahan gambut. Alat tersebut membuat pemerintah bisa mengetahui dengan cepat (real time) kondisi udara pada waktu yang diinginkan.

Hanya saja, ia mengatakan penggunaan alat tersebut masih terkendala dengan pasokan listrik. "Kami masih berkoordinasi dengan PLN agar mendapat aliran listrik yang memadai," ujarnya.

Kasiarudin mengatakan alat tersebut dianggarkan pemerintah daerah pada tahun lalu, namun hanya bisa di tiga daerah karena harganya yang cukup mahal. Ia berharap pemerintah daerah di kabupaten/kota bisa ikut membantu menganggarkan secara swadaya di daerah masing-masing.

Alat tersebut akan sangat berguna untuk pemantauan awal ketika terjadi kebakaran lahan sehingga pemerintah bisa segera melakukan langkah pencegahan agar kondisi tidak memburuk. Hanya saja, dari 12 kabupaten/kota di Riau baru empat daerah yang memiliki alat monitoring ISPU.

"Bahkan, untuk pemantauan udara di Kota Dumai dan Duri, Kabupaten Bengkalis, kita masih bergantung pada alat ISPU milik perusahaan swasta," katanya.