Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan bantuan kemanusiaan untuk negara Vanuatu diterbangkan dengan dua pesawat carter.
Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan selain bantuan berupa logistik dan peralatan, Pemerintah Indonesia juga mengirimkan tim khusus asesmen dari Kementerian PUPR, Kemenlu, BIN, dan BPKP sebanyak 14 orang.
Seluruh jenis bantuan, termasuk delegasi bagi Vanuatu itu akan dibawa menggunakan dua pesawat carter, yakni Garuda Indonesia dan pesawat kargo My Indo Airlines.
"Menggunakan bersama dua pesawat. Satu pesawat kargo yang murni membawa barang, kemudian satu pesawat lagi membawa delegasi Indonesia," ujar Suharyanto.
Suharyanto mengatakan pemberian bantuan kemanusiaan kepada negara lain yang terdampak bencana ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Indonesia. Sebelumnya, hal yang sama juga telah dilakukan Pemerintah Indonesia kepada Pakistan dan Turki serta Suriah.
Adapun bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia kepada Vanuatu sebelumnya juga pernah dilakukan, yakni pada Maret 2015, setelah negara kepulauan yang berada di Samudera Pasifik itu diterjang siklon tropis Pam.
Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan bahwa penerbangan yang membawa misi kemanusiaan ini akan menempuh rute mulai dari Jakarta, Kupang, Brisbane dan diperkirakan tiba di Vanuatu sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Suharyanto mengatakan bahwa setibanya di Vanuatu, rombongan Menko PMK, Kepala BNPB, Ketua Komisi VIII DPR RI dan delegasi lainnya akan diterima oleh Perdana Menteri Vanuatu yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Vanuatu.
"Akan diterima oleh Perdana Menteri Vanuatu dan Menteri Luar Negeri Vanuatu," kata Suharyanto.
Pada momentum serah terima bantuan di Vanuatu, tim kemudian meninjau bangunan gedung VVIP bandara Port Vila yang mengalami kerusakan terdampak bencana. Peninjauan itu dilakukan guna asesmen awal dari rencana perbaikan gedung yang akan dibantu oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR.
"Tim dari Kementerian PUPR akan melihat kondisi VIP bandara di Port Vila, karena mengalami kerusakan akibat bencana tadi," ujar Suharyanto.
Bentuk dukungan yang akan diberikan kepada Vanuatu meliputi sejumlah barang logistik maupun peralatan senilai Rp7,6 miliar. Selain dukungan dalam bentuk barang, Pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan berupa dana tunai senilai Rp10 miliar untuk perbaikan ruang VVIP Bandara Port Villa yang mengalami kerusakan terdampak bencana.
Usai memberikan keterangan resmi, rombongan Menko PMK, Kepala BNPB, Ketua Komisi VIII DPR RI dan delegasi lainnya kemudian memeriksa sejumlah barang yang akan diterbangkan ke Vanuatu dan dilanjutkan naik ke pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan GA 7380 dan My Indo Airlines No.2Y-729
Bantuan untuk Republik Vanuatu tersebut, diberikan dalam rangka percepatan penanganan dan pemulihan setelah bencana siklon tropis Judy dan Kevin serta gempa bumi M 6,5 yang terjadi pada Maret lalu. Bencana itu menyebabkan warga mengungsi, kerusakan jaringan infrastruktur, tercemarnya sumber air, kerusakan pada sektor pertanian hingga jaringan konektivitas telepon dan internet terganggu.
Baca juga: Singgung Papua, Anggota DPR: Ada sanksi tegas untuk Vanuatu
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan sesalkan sikap PM Vanuatu soal Papua