BMKG imbau waspadai fenomena banjir wilayah pesisir (rob) berpeluang landa enam pulau di NTT

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, rob

BMKG imbau waspadai fenomena banjir wilayah pesisir (rob) berpeluang landa enam pulau di NTT

Ilustrasi - Banjir pesisir (rob). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar warga mewaspadai fenomena banjir wilayah pesisir (rob) yang berpotensi melanda pesisir enam pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Fenomena rob terjadi akibat adanya fenomena bulan Purnama pada 5 Mei 2023, yang berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laur maksimum yang lebih signifikan dari pada biasanya," kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Sabtu.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini banjir pesisir (rob) di wilayah NTT yang berlaku selama 7-8 Mei.

Agung menyebutkan fenomena rob berpeluang melanda wilayah pesisir enam pulau di NTT yaitu pesisir selatan Pulau Flores, pesisir Pulau Sumba, Pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Timor, dan Pulau Rote.

Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan data prediksi pasang surut, tinggi gelombang, kecepatan angin, dan curah hujan maka dapat mempengaruhi dinamika pesisir di NTT berupa potensi banjir pesisir.

Oleh sebab itu, kata dia, warga di wilayah pesisir pulau-pulau itu agar mengantisipasi potensi dampak rob berupa pemukiman warga tergenang air laut.

Selain itu dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam, budi daya perikanan, dan aktivitas bongkar muat di pelabuhan.

Agung menyarankan warga untuk selalu siaga dan segera mengevakuasi diri maupun barang-barang berharga ketika hendak terjadi rob.

Baca juga: BMKG minta masyarakat waspada potensi banjir rob seiring fenomena bulan baru

Baca juga: Perubahan iklim dan penurunan muka tanah picu banjir rob di Jawa Tengah