Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengerahkan tim Task Force untuk membantu proses evakuasi dan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik di Sudan yang sebagian telah tiba di Asrama Haji Jakarta.
"WNI yang telah sampai dari bandara langsung mendapatkan layanan tes usap antigen dan mendapatkan intervensi dari tim kesehatan yang juga di bawah Tim Crisis Center Kementerian Sosial RI," ujar salah satu anggota tim Task Force PP Muhammadiyah, Yuli Mumpuni di Jakarta, Sabtu.
Yuli mengatakan Task Force Muhammadiyah terdiri atas beberapa perwakilan majelis dan lembaga yang ditunjuk oleh PP Muhammadiyah meliputi Lembaga Resiliensi Muhammadiyah, LazisMu, Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI), dan Majelis Diktilitbang.
Selain itu, Muhammadiyah juga melibatkan Tim Kesehatan RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Tim Kesehatan Pondok Kopi, dan Sakapura.
Dilaporkan sebanyak 385 WNI telah dipulangkan pada kloter pertama dan beberapa diantaranya telah mendapatkan penanganan oleh tim Task Force Muhammadiyah dan RSI Jakarta Cempaka Putih.
Ia mengatakan tim Task Force Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kemenko PMK dalam melakukan penanganan berupa pendampingan psikososial, pelayanan kesehatan, manajemen data dan informasi serta asesmen.
"Tim Task Force Muhammadiyah sudah dibentuk untuk merespons kebutuhan dengan perhatian khusus kita kepada adik-adik yang sekolah di Sudan," kata dia.
Hingga saat ini, tim Task Force masih terus menunggu WNI lainnya yang sudah dalam perjalanan pulang sembari melakukan intervensi pada anak-anak dan ibu hamil.
"Tim Kesehatan yang telah dikerahkan bekerja secara bergantian dan dipastikan kebutuhan logistik akan mencukupi hingga 2 Mei nanti," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan evakuasi dan pemulangan WNI dari Sudan ke Indonesia dilakukan secara estafet dan bertahap.
Dari 897 WNI yang dievakuasi pemerintah ke Indonesia, 385 WNI telah tiba di Indonesia, Jumat pagi pukul 05.46 WIB. Rombongan pertama yang dipulangkan itu terdiri atas 248 perempuan, 137 laki-laki, dan 43 anak-anak.
Rombongan kedua bakal dipulangkan dari Jeddah ke Indonesia pada 29 April, dan dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 30 April 2023. Rombongan terakhir, yang menjadi penutup evakuasi, akan pulang ke Indonesia dari Jeddah pada 30 April.
"Per saat ini tinggal 111 WNI yang masih di Port Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU," kata Menteri Luar Negeri RI.
Retno menjelaskan evakuasi WNI dari Sudan ke Indonesia berlangsung secara estafet, karena merespons situasi di lapangan yang cair dan dinamis.
Baca juga: Kepala BRIN imbau publik tidak terpancing komentar viral pakar astronomi
Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tekankan toleransi sikapi perbedaan awal lebaran
Berita Lainnya
KPU DKI butuhkan 801 orang petugas PPS untuk Pilkada 2024
03 May 2024 14:13 WIB
Xiaomi Indonesia tawarkan tablet Pad 6S Pro dengan harga Rp7,9 jutaan
03 May 2024 13:48 WIB
Menko Luhut sebut pemerintah sedang menghitung subsidi untuk BBM bioetanol
03 May 2024 13:37 WIB
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tinjau persiapan panen raya padi di Merauke
03 May 2024 13:17 WIB
Puluhan legislator AS desak Joe Biden halangi serangan Israel ke Rafah
03 May 2024 13:05 WIB
KSAU dan Prabowo Subianto bahas hal penguatan pertahanan udara
03 May 2024 12:17 WIB
Masyarakat Indonesia didorong lebih banyak konsumsi teh tanpa pemanis
03 May 2024 12:10 WIB
Sejumlah hal yang perlu diketahui soal metode perawatan kulit Sandwich Retinol
03 May 2024 12:01 WIB