Jakarta (ANTARA) - Sandiaga Uno menyebut perlu komunikasi dan pendalaman saat disinggung terkait isu pindah partai dari Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Belum ada komunikasi formal, semua ada tahapannya dan ada komunikasi, pendalaman, dan pemikiran," katanya usai menyaksikan pergelaran Solo Menari di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan semua proses dilakukan langkah demi langkah dan tidak perlu tergesa-gesa.
"Tidak tergesa-gesa sehingga semua nyaman," katanya.
Termasuk mengenai isu pindah ke PPP, ia enggan memberikan jawaban gamblang.
"Mohon doanya saja, langkah pertama belum seminggu mundur dari Gerindra, partai yang sudah jauh lebih kuat. Mudah-mudahan ini jadi langkah yang membawa semangat politik yang lebih sejuk dan mendorong lebih bersatu," katanya.
Menurut dia, saat ini semua komunikasi dibuka untuk memastikan aspirasi dan solusi yang bisa dihadirkan kepada masyarakat.
"Proses politik bukan hanya melulu mencari pasang-pasangan tetapi juga mencari gagasan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Saat disinggung mengenai pernyataan Presiden Jokowi yang menilai Sandi layak sebagai calon wakil presiden, dikatakannya, keputusan tersebut ada di partai politik.
"Saya yang ditugaskan menjaring aspirasi, melakukan komunikasi akan terus bergerak dekat dengan masyarakat. Tugas saya menghadirkan solusi peningkatan ekonomi yang sangat dibutuhkan pascapandemi," kata Sandiaga yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tersebut.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno nilai wisman pilih NTB dan NTT untuk pemerataan destinasi wisata
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno harap Ideathon tumbuhkan ekosistem event berkelas dunia
Sandiaga Uno sebut perlu komunikasi terkait isu pindah partai
Sandiaga Uno saat di Solo Menari di Solo, Sabtu (29/4/2023). (ANTARA/Aris Wasita)
