Menlu dampingi Jokowi lakukan pengecekan akhir ASEAN "Summit"

id Berita hari ini, berita riauterbaru, berita riau antara, Menlu Retno

Menlu dampingi Jokowi lakukan pengecekan akhir ASEAN "Summit"

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi yang ditemui wartawan usai kunjungan ke Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (25/4/2023). (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan pengecekan akhir persiapan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN/ASEAN Summit, 9 sampai 11 Mei 2023.

"Hari ini saya dampingi Presiden (Joko Widodo) lakukan pengecekan terakhir persiapan rangkaian pertemuan KTT ke-42 ASEAN," kata Retno Marsudi di Puncak Waringin Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa.

Presiden Joko Widodo berkunjung ke Labuan Bajo sejak Sabtu (21/4) malam.

Presiden pun telah melakukan pengecekan di beberapa venue yang menjadi tempat pertemuan KTT ke-42 ASEAN.

Retno mengatakan rangkaian kegiatan KTT ke-42 ASEAN telah dimulai dari tanggal 8 sampai 11 Mei 2023. Ada beberapa pertemuan yang dilakukan selama rentang waktu tersebut.

Oleh karena itu, Presiden mengecek semua titik tempat kegiatan, termasuk Bandara Komodo Labuan Bajo.

"Kita sedang menghitung hari tinggal dua minggu. Semua persiapan sudah on the right track, tinggal tambahan sampai hari H," ucap Retno.

Salah satu lokasi kegiatan KTT ke-42 ASEAN adalah Puncak Waringin yang dijadwalkan menjadi tempat Spouse Program bagi pasangan para kepala negara.

"Tadi dicek Bapak dan Ibu Negara, dengan beberapa arahan mengenai persiapan Spouse Program," ungkap Retno.

Adapun beberapa kegiatan dalam Spouse Program yakni makan siang bersama seluruh Ibu Negara, peninjauan pembuatan tenun, pameran UMKM, dan pertunjukan musik Sasando.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi nyatakan pemuda dan ekonomi digital pondasi pertumbuhan ASEAN

Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi nyatakan tidak ada kemajuan dalam upaya perlucutan senjata nuklir