Kamboja akui dampak perubahan iklim global kian buruk saja

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita raiu antara, iklim

Kamboja akui dampak perubahan iklim global kian buruk saja

Foto arsip perubahan iklim - Sejumlah ubur-ubur ungu atau ubur-ubur mahkota (Cephea cephea) yang terdampar mengapung di Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (17/2/2023). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc)

Phnom Penh (ANTARA) - Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Sen mengatakan perubahan iklim global menciptakan masalah-masalah teramat besar, selain juga beraneka ragam.

Perubahan iklim menjadi semakin buruk saja, kata Hun Sen dalam pidatonya saat meresmikan gedung bangsal bersalin Rumah Sakit Anak Nasional di Phnom Penh, Kamis.

Dia mengatakan rakyat Kamboja sudah melewati dua "medan", yakni medan perang dan medan kelaparan.

Medan yang ketiga, lanjut Hun Sen, adalah medan penyebaran penyakit menular yang tidak bisa sepenuhnya dilalui akibat perubahan iklim yang menyebabkan semakin banyak virus bermunculan.

Perubahan iklim adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi umat manusia pada abad ke-21.

Seiring dengan naiknya suhu Bumi, dampak buruk perubahan iklim terus membesar sehingga mendesak umat manusia mencari solusi guna mengatasinya.

Pemerintahan Kerajaan Kamboja telah meluncurkan Cambodia Climate Change Strategic Plan 2014-2023 (CCCSP) yang bertujuan membangun sinergi dengan berbagai kebijakan pemerintahan yang sudah ada guna memastikan kohesi strategis dalam menangani berbagai masalah perubahan iklim yang berkaitan dengan adaptasi, efek gas rumah kaca, mitigasi, dan realisasi penurunan emisi karbon.

Baca juga: WRI Indonesia ajak masyarakat untuk memitigasi krisis iklim

Baca juga: Wapres : Indonesia terus lakukan langkah konkret untuk atasi krisis iklim

Sumber: AKP-OANA