Dumai (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai telah merampungkan sebagian besar proses pemulihan fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak akibat gangguan operasional ledakan dan kebakaran beberapa waktu yang lalu.
“Hingga hari ini, tercatat 18 fasilitas umum yang mengalami kerusakan minor. Terdapat beberapa laporan susulan dari pencatatan terakhir. Sebagian besar telah kami rampungkan perbaikannya,” kata Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan, Jumat.
Menurutnya dari total 18 fasum yang dilaporkan mengalami kerusakan, 17 telah selesai pekerjaan perbaikannya. Sedangkan satu fasum lainnya dalam proses pengerjaan.
Terkait kompensasi atas kerusakan rumah warga dijelaskannya bahwa berdasarkan kesepakatan bersama akan dikelola sendiri oleh masyarakat. Proses verifikasi lapangan dan apraisal telah diselesaikan dan beberapa hari ke depan akan dilakukan proses transfer dana kompensasi kerusakan rumah warga ke rekening warga yang bersangkutan.
“Sekali lagi, izinkan saya atas nama perusahaan untuk menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. PT KPI RU Dumai beserta tim dari berbagai pihak yang telah dibentuk, akan berkomitmen untuk merampungkan seluruh prosesnya sesegera mungkin,” ungkap Agustiawan.
Pihak KPI juga telah melakukan kegiatan buka bersama perangkat yang berada di sekitar perusahaan. Di antaranya Camat Dumai Timur, serta jajaran lurah, lembaga Pemberdayaan masyarakat, dan Ketua RT dari Kelurahan Tanjung Palas, Jayamukti, Buluh Kasap, dan Teluk Binjai.
Camat Dumai Timur, Zainur, SH, yang juga berkesempatan hadir pada acara tersebut menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Pasalnya bisa bertemu dan menyampaikan langsung aspirasi masyarakat terhadap PT KPI RU Dumai.
Sebelumnya terjadi ledakan keras dari dalam kilang minyak Pertamina Dumai pada Sabtu (1/4/23) malam sekitar pukul 22.40 WIB dan menyebabkan kebakaran. Dari kejadian ini, banyak rumah warga terdekat rusak ringan dengan kaca pecah dan sebagian plafon roboh, termasuk fasilitas rumah ibadah dan sekolah juga dilaporkan mengalami kerusakan.