Tokyo (ANTARA) - Korea Utara awal pekan ini kembali menguji coba kapal selam tanpa awak (drone) serang nuklir bawah laut miliknya yang dirancang untuk menghasilkan tsunami guna menghancurkan kapal dan pelabuhan musuh.
Uji coba drone tersebut berhasil dilakukan Korut ke area target yang terletak lebih jauh dari tes sebelumnya, demikian laporan media pemerintah Korut (KCNA) pada Sabtu.
Kapal Haeil-2 menempuh jalur elips berbentuk angka delapan yang membentang 1.000 kilometer di lepas pantai timur Korea Utara selama lebih dari 71 jam saat pengujian mulai Selasa hingga Jumat.
Daya tempuh drone itu akan menempatkan wilayah pesisir Jepang di Laut Jepang ke dalam jangkauannya (sasaran).
Menurut KCNA, dalam tes sebelumnya pada akhir Maret, drone Haeil-1 menempuh jarak 600 kilometer.
Laporan juga menyebut bahwa dalam tes terbaru, satu hulu ledak pada drone itu diledakkan di perairan target dari pelabuhan di Provinsi Hamgyong Selatan.
"Tes tersebut dengan sempurna membuktikan keandalan sistem senjata strategis bawah air dan kemampuan serangan fatalnya," ungkap KCNA.
Baca juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un desak lebih banyak produksi bahan nuklir taraf senjata
Baca juga: Korut kembali tembakkan 4 rudal jelajah pada Rabu
Sumber: Kyodo-OANA