Tokyo (ANTARA) - Korea Utara awal pekan ini kembali menguji coba kapal selam tanpa awak (drone) serang nuklir bawah laut miliknya yang dirancang untuk menghasilkan tsunami guna menghancurkan kapal dan pelabuhan musuh.
Uji coba drone tersebut berhasil dilakukan Korut ke area target yang terletak lebih jauh dari tes sebelumnya, demikian laporan media pemerintah Korut (KCNA) pada Sabtu.
Kapal Haeil-2 menempuh jalur elips berbentuk angka delapan yang membentang 1.000 kilometer di lepas pantai timur Korea Utara selama lebih dari 71 jam saat pengujian mulai Selasa hingga Jumat.
Daya tempuh drone itu akan menempatkan wilayah pesisir Jepang di Laut Jepang ke dalam jangkauannya (sasaran).
Menurut KCNA, dalam tes sebelumnya pada akhir Maret, drone Haeil-1 menempuh jarak 600 kilometer.
Laporan juga menyebut bahwa dalam tes terbaru, satu hulu ledak pada drone itu diledakkan di perairan target dari pelabuhan di Provinsi Hamgyong Selatan.
"Tes tersebut dengan sempurna membuktikan keandalan sistem senjata strategis bawah air dan kemampuan serangan fatalnya," ungkap KCNA.
Baca juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un desak lebih banyak produksi bahan nuklir taraf senjata
Baca juga: Korut kembali tembakkan 4 rudal jelajah pada Rabu
Sumber: Kyodo-OANA
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB