Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Prof I Gede Sri Darma meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan sektor swasta gencar melakukan promosi bisnis untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi setelah Bali dan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20.
"Tidak jadinya Piala Dunia U20 memberikan dampak berganda,” kata Sri Darma di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, promosi bisnis itu di antaranya menarik pelaksanaan kegiatan skala besar dan internasional atau wisata pertemuan, insentif, konferensi, dan pameran (MICE) berlangsung lebih banyak di Bali.
Tujuannya sebagai pengganti potensi ekonomi di Bali setelah tidak jadi menjadi salah satu tempat pelaksanaan kompetisi sepak bola dunia usia di bawah 20 tahun itu.
Dia menjelaskan pelaksanaan ajang olahraga dunia itu sejatinya memiliki potensi ekonomi berlipat ganda baik dari sisi kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara ingin menonton langsung di Bali.
Selain itu juga sektor UMKM, perhotelan, hingga restoran dan objek wisata terus bertumbuh.
Potensi itu diharapkan membawa angin segar bagi ekonomi di Pulau Dewata setelah selama hampir dua tahun terdampak paling parah dengan pertumbuhan ekonomi sempat menyentuh minus sembilan persen.
Apabila lebih banyak kegiatan skala besar dan internasional diadakan di Bali, diharapkan sektor turunan lainnya juga ikut bangkit saat momentum pemulihan ekonomi.
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi parah pada 2020 mencapai 9,31 persen akibat dihantam pandemi COVID-19. Perlahan, ekonomi Bali mulai tumbuh pada 2021 mencapai 2,47 persen dan 2022 mencapai 4,84 persen.
Pertumbuhan ekonomi itu seiring terkendalinya kasus COVID-19 dan pelonggaran pembatasan aktivitas dan perjalanan masyarakat baik dalam dan luar negeri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah wisatawan mancanegara di Bali pada 2022 mencapai 2,3 juta orang, melesat dibandingkan 2021 yang hanya 51 orang karena pembatasan bepergian karena pandemi.
Jumlah wisatawan asing pada 2022 itu baru mencapai sekitar 36,5 persen dari situasi normal sebelum pandemi.
Baca juga: Pelabuhan Benoa Bali layani kapal pesiar berukuran jumbo bawa 3.000 penumpang
Baca juga: Kemenhub: Penerbangan langsung Xiamen-Bali berdampak positif buat pariwisata
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB