Terkait ledakan kilang, legislator minta Pertamina Dumai bertanggungjawab penuh

id DPRD Riau, Pertamina, ledakan, kilang minyak

Terkait ledakan kilang, legislator minta Pertamina Dumai bertanggungjawab penuh

Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy M Yatim. (Humas DPRD Riau).

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Dumai Eddy A M Yatim meminta Pertamina Refinery Unit 2 Kota Dumai bertanggungjawab penuh terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat ledakan kilang minyak Sabtu (1/4) malam.

"Ledakan itu merusak rumah warga dan fasilitas umum seperti mesjid serta tempat umum lainnya," katanya, Minggu.

"Kita minta Pertamina melakukan ganti rugi terhadap lingkungan terdampak akibat ledakan besar dan kebakaran yang terjadi," lanjutnya.

Dia menambahkan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat yang ada di sekitar kilang. Terutama masyarakat di Tanjung Palas dan Jaya Mukti yang terdampak langsung.

"Rumah yang rusak dan masjid serta fasilitas umum yang rusak akibat ledakan besar itu harus diperbaiki oleh Pertamina,"ujar Eddy.

Dia mendorong agar masyarakat yang mengalami kerugian akibat musibah ini, mendapat bantuan dan perbaikan atas kerusakan yang dialaminya.

"Saya dan teman-teman dari Dapil Dumai, Bengkalis, Meranti akan mengawal ini. Jangan masyarakat yang dirugikan tidak mendapat perhatian pihak Pertamina,"ujar Eddy.

Dia mengatakan saat ada musibah, masyarakat sekitar kilang merasakan dampaknya. Tetapi manfaat dari keberadaan perusahaan besar ini tidak dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Kata dia, harus ada kontribusi yang lebih diberikan Pertamina terhadap masyarakat di sekitar kilang itu.

"Sebab, jika ada bencana mereka dan masyarakat Dumai duluan yang menerima musibahnya. Tapi yang dapat manfaat dari Pertamina masyarakat luar Dumai dan Riau. Ini kan tidak benar ini," tegasnya.

Untuk diketahui, jumlah korban akibat kebakaran Kilang Minyak Putri Tujuh, Pertamina Refinery Unit (RU) 2 Kota Dumai, Riau pada Sabtu (1/4) malam sebanyak sembilan orang.

Sebelumnya, juru bicara Pertamina RU II Dumai, Agustiawanmenyatakan pihak perusahaan bertanggungjawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari ledakan di kilang minyak pada Sabtu malam (1/4).

Akibat kejadian itu, beberapa rumah warga dan masjddilaporkan rusak dan mengalami keretakan akibat dampak ledakan yang keras.