Phnom Penh (ANTARA) - Latihan militer gabungan bertajuk "Golden Dragon" antara Tentara Nasional Kamboja (RCAF) dan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dimulai di Provinsi Kampong Chhnang, Kamboja pada Kamis (23/3).
Latihan yang berlangsung dari 20 Maret hingga 8 April tersebut melibatkan hampir 900 tentara Kamboja dan China.
Sejumlah negara anggota ASEAN juga diundang untuk kelima kalinya sebagai pengamat pada latihan tersebut.
Kegiatan itu, pertama kali digelar pada 2016, ditujukan sebagai sarana untuk saling bertukar pengalaman dan meningkatkan kapasitas kedua pihak dalam operasi kemanusiaan, pertolongan bencana, dan kontra-terorisme dalam kerangka PBB sesuai dengan kerja sama menteri pertahanan kedua negara.
Kamboja dan China telah menggelar latihan tersebut sebanyak empat kali yakni pada tahun 2016, 2018, 2019, dan 2020.
Sementara itu pada 2021 dan 2022, latihan tidak digelar akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: PM Kamboja Hun Sen sebut BRI China banyak memberikan manfaat ekonomi nyata
Baca juga: Jokowi hadiri jamuan makan malam PM Kamboja
Sumber: VNA-OANA
Berita Lainnya
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB