Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel meyakinkan para pengusaha Jepang yang terhimpun dalam organisasi Keidanren untuk berinvestasi berpartisipasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Para pengusaha Jepang tak perlu ragu untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN ini," kata Rachmat Gobel dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan pemindahan dan pembangunan IKN mendapat dukungan penuh dari DPR RI, baik berupa dukungan regulasi, politik, maupun penganggaran.
Selain itu, pemindahan ibu kota negara Indonesia juga memperbaiki tata kelola wilayah yang modern, berkelanjutan, dan bisa menjadi acuan bagi pengelolaan wilayah lainnya.
Gobel menjelaskan ide pemindahan ibu kota negara pernah dimunculkan Presiden Soekarno maupun Presiden Soeharto. Saat itu, Soekarno menimbang sejumlah wilayah, salah satunya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sedangkan, Soeharto menimbang pemindahan ke Jonggol, Jawa Barat.
Kini, ide tersebut diwujudkan Presiden Joko Widodo dengan memilih Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pemindahan ke Kalimantan Timur ini, katanya, akan memiliki dampak yang luas.
"Pertama, akan menciptakan pemerataan ekonomi, khususnya untuk wilayah timur Indonesia, yaitu Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara," kata Gobel.
Kedua, mengurangi beban demografi, ekologi, dan sosial wilayah Jakarta dan Jawa.
Kepadatan penduduk di Jakarta memiliki dampak terhadap polusi udara, polusi air, dan juga polusi suara. Angka kriminalitas dan segala permasalahan sosial lainnya juga tinggi.
Ketiga, pemindahan ibu kota ini akan meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi. Selama ini, pertumbuhan ekonomi berpusat di kota-kota besar di Jawa dan Sumatra. Dengan pemindahan ibu kota, maka diharapkan akan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Gorontalo yang menjadi kampung halaman saya akan menjadi salah satu provinsi yang akan terdampak oleh pemindahan ibu kota ini," katanya.
Gobel menyampaikan hal itu dalam pertemuan antara delegasi Indonesia dengan para pengusaha Jepang yang tergabung dalam organisasi Keidanren.
Dari Indonesia, selain Gobel, pertemuan itu juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
"Pada 2045, saat berusia 100 tahun, Indonesia sudah harus menjadi negara yang maju dan makmur. Pemindahan IKN ini akan mempercepat tercapainya tujuan tersebut," ujarnya.
Baca juga: Hutama Karya optimistis dapat selesaikan pembangunan segmen 3A Tol IKN tepat waktu
Baca juga: Waskita siap wujudkan IKN Nusantara sebagai "smart forest city" masa depan