Jakarta (ANTARA) - Calon Duta Besar RI untuk Rumania dan Republik Moldova Meidyatama Suryadiningrat mengatakan hal yang menjadi perhatian Komisi I DPR ketika melakukan uji kepatutan dan kelayakan adalah isu pelayanan WNI di luar negeri dan bidang ekonomi.
“Yang pertama menjadi perhatian para anggota dewan adalah peningkatan hubungan RI dengan negara akreditasi terkait, terutama dari aspek ekonomi,” ucap Dimas, sapaan akrab Meidyatama, kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Selain itu, Dimas juga mengungkapkan bahwa jajaran Komisi I DPR RI juga memberikan penekanan pada aspek pelayanan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.
Dimas menjelaskan pentingnya aspek pelayanan terhadap WNI yang berada di luar negeri, terlebih menjelang tahun pemilihan umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 2024.
“Walaupun di luar negeri, warga negara Indonesia tetap memiliki hak yang sama dengan mereka yang ada di sini (Indonesia),” kata Dimas.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan apresiasi kepada para anggota dewan yang menggelar uji kepatutan dan kelayakan untuk para calon duta besar Republik Indonesia.
Tidak hanya memberi masukan, Dimas mengatakan bahwa para anggota dewan juga membuka wawasan terhadap beberapa prioritas sebagai duta besar di negara akreditasi.
“Kami sebagai calon duta besar sangat berterima kasih kepada para anggota dewan yang terhormat,” ucapnya.
Pada Rabu (1/2), Komisi I DPR RI Komisi I menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 13 calon duta besar calon duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) RI pada Rabu secara tertutup.
Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno mengatakan dalam uji kepatutan dan kelayakan masing-masing calon duta besar memaparkan visi-misinya dalam beberapa tahun ke depan di negara perwakilannya.
“Masing-masing dubes memaparkan visi-misinya, konsepnya, dan kita juga bahas apa saja yang masing-masing dubes akan targetkan untuk diselesaikan dalam beberapa waktu ke depan karena kan masa jabatan dubes berkisar antara 3-4 tahun jadi waktunya tidak terlalu panjang,” kata Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Pelaksanaan fit and proper test ini sesuai dengan Pasal 13 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Komisi I DPR RI adalah mitra Kementerian Luar Negeri.
Berita Lainnya
Komisi I DPR RI akan gelar "fit and proper test" untuk 13 calon Dubes RI
30 January 2023 12:15 WIB
Ini alasan OJK belum selesaikan fit and proper test tiga calon pengurus BRK
25 August 2021 4:41 WIB
Gibran ikuti uji kelayakan di PDIP Jateng
21 December 2019 19:05 WIB
Waka Komisi DPR RI minta KBRI Damaskus pastikan WNI segera dievakuasi
11 December 2024 16:16 WIB
Ketua Komisi IX DPR-RI tinjau pelayanan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru
09 December 2024 21:16 WIB
Komisi IX DPR RI apresiasi sukses Riau tekan prevalensi stunting
09 December 2024 17:28 WIB
Komisi VII DPR RI kawal proses penghapusan piutang macet UMKM
07 December 2024 16:38 WIB
Komisi VI DPR RI cek kesiapan Tol Seksi Padang-Sicincin sebelum uji coba
07 December 2024 16:17 WIB