Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wali Kota Pekanbaru, Riau, Firdaus MT mengatakan aparat tim yustisi harus memprioritaskan menertibkan reklame liar pada jalan protokol setelah itu pada ruas jalan lain.
"Aparat yustisi harus fokus jangan dengan acara diacak beberapa jalan setelah rampung kemudian berpindah ke lokasi lain," kata Firdaus di Pekanbaru.
Pernyataan tersebut terkait tim yustisi Pemkot Pekanbaru dianggap tidak tuntas menertibkan reklame karena sering berpindah tempat padahal masih banyak yang belum dirobohkan.
Dia memberikan contoh untuk penertiban di jalan Sudirman belum tuntas, tapi petugas sudah berpindah ke lokasi lain.
Menurut Firdaus bahwa reklame berupa baliho dan spanduk yang tidak membayar pajak langsung dibongkar karena tidak membayar pajak.
Namun tim yustisi harus sinergi bekerja dengan komando aparat Dinas Tata Ruang dan Bangunan serta sebagai eksekusi adalah Satpol PP.
Dia menambahkan petugas harus fokus terhadap satu koridor dan jangan pindah sebelum rampung serta tidak boleh ada reklame liar yang ketinggalan untuk ditertibkan demi keindahan kota.
Walau begitu, Pemkot Pekanbaru menetapkan tahun 2014 sebagai evaluasi terhadap kinerja Satuan Tugas Perangkat Dinas (SKPD), bagi pejabat yang tidak berhasil maka secepatnya dicopot.
Padahal sebelumnya, Firdaus MT menuding sejumlah calon legislatif (caleg) DPRD, DPR RI maupun DPD RI, dengan cara merusak pohon pelindung lalu memasang baliho promosi dan citra diri agar dapat dipilih.
Dia mengatakan tindakan para caleg tersebut sudah suatu pelanggaran dan menyalahi aturan hukum demi kepentingan pribadi.
