BPBD: Hujan deras sebabkan bencana banjir dan longsor di selatan Garut

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, banjir

BPBD: Hujan deras sebabkan bencana banjir dan longsor di selatan Garut

Kondisi jembatan yang rusak diterjang luapan sungai di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023). (ANTARA/HO-BPBD Garut)

Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan, hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Garut menyebabkan bencana longsor, banjir, dan jembatan rusak di Kecamatan Bungbulang, Pamulihan, dan Pakenjeng.

"Sudah beberapa hari ini tidak hujan, kemarin hujan besar, merata, jadi begitu (terjadi bencana)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Sabtu.

Ia mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah selatan maupun daerah lainnya di Garut berlangsung lama, Jumat (20/1) petang, membuat saluran air maupun sungai meluap.

Daerah yang dilanda bencana, kata dia, yaitu di Kecamatan Bungbulang sebanyak tujuh rumah warga yang tergenang air karena luapan dari drainase, namun akhirnya air cepat surut, dan tidak ada korban jiwa.

"Untuk banjir di Bungbulang ada tujuh rumah, itu disebabkan drainase, airnya meluap karena sampah," katanya.

Selain banjir, kata Satria, ada juga Jembatan Waralayan di Gunamekar, Kecamatan Bungbulang yang rusak diterjang luapan air sungai, akibatnya warga tidak bisa memanfaatkan akses jembatan tersebut.

Ia juga menyebutkan ada lagi jembatan yang rusak atau terjadi pergeseran di Pamulihan yang saat ini sedang dilakukan pengecekan terkait tingkat kerusakannya.

"Jembatan itu karena sudah lama, jadi ke bawah mendekati air, ketika air naik baru kehantam," katanya.

Ia menambahkan hujan deras di wilayah selatan juga telah menyebabkan sejumlah daerah terjadi longsor seperti di Pakenjeng, namun longsorannya kecil dan tidak mengganggu akses jalan.

Masyarakat, kata dia, secara bergotong royong sudah membersihkan material longsoran tanah yang menimpa di lingkungannya itu.

"Longsor di Pakenjeng, jalan desa, namun sudah selesai ditangani masyarakat secara mandiri," katanya.

Baca juga: BMKG minta masyarakat waspada potensi banjir rob seiring fenomena bulan baru

Baca juga: Empat jembatan di Kabupaten Kupang rusak akibat terjangan banjir bandang