Caleg Istri Pejabat Rawan Mobilisasi Massa oleh Suaminya

id caleg istri, pejabat rawan, mobilisasi massa, oleh suaminya

Caleg Istri Pejabat Rawan Mobilisasi Massa oleh Suaminya

Pekanbaru, (Antarariau.com) - KOmisioner Bawaslu Riau Fitri Heriyanti mengingatkan potensi kerawanan penyimpangan oleh istri pejabat yang menjadi calon anggota legislatif, yakni memanfaatkan kewenangan suaminya untuk mobilisasi massa.

"Situasi ini sebenarnya sangat rawan terjadi mobilisasi massa. Dengan jabatan yang dipegang oleh si suami, maka biasanya akan ada kampanye terselubung dilakukan. Misalnya saat turun istrinya ikut serta, dan dengan soft melakukan kampanye," kata Fitri Heriyanti di Pekanbaru, Kamis.

Selain itu ia juga melihat banyaknya jumlah caleg perempuan yang merupakan istri pejabat yang memegang jabatan struktural atau PNS saat ini sebagai tren yang banyak dimanfaatkan oleh Parpol.

Dari pantauan Bawaslu Riau, diketahui hampir di setiap kabupaten/kota, dan juga caleg provinsi yang merupakan istri dari pejabat. Padahal kondisi semacam ini sangat rawan terjadi pelanggaran.

Menurut informasi yang dihimpun tim Bawaslu, istri pejabat struktural tersebut ada yang merupakan dari istri camat, istri pegawai dinas, lembaga, dan pejabat lainnya.

Akan tetapi sayangnya menurut Fitri dalam aturan tidak ada larangan istri pejabat boleh tidak boleh menjadi caleg. Dengan kondisi ini pihaknya hanya bisa mengawasi jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh caleg yang bersangkutan.

Selain mobilisasi massa, kondisi itu menurut Fitri juga rawan terjadinya politik uang dan penggunaan fasilitas negara oleh caleg yang istri pejabat. Karena hubungan suami istri, maka ada indikasi pelanggaran yang dilakukan akan tertutupi.

Fitri menambahkan, pihaknya akan segera menyurati masing-masing dinas, lembaga, badan, dan lainnya yang bernaung di bawah pemerintah daerah, agar tidak terlibat memberikan sokongan kepada caleg, baik di kabupaten/kota mau pun provinsi.

Selain istri pejabat atau PNS, banyak juga terlihat istri dari tokoh-tokoh, mantan pejabat ataupun pengusaha yang menjadi caleg. Hadirnya para caleg istri dari tokoh itu banyak yang menduga memang hanya kepanjangan tangan dari sang suami dan didukung oleh suami dengan segala cara.