Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau menyatakan kampanye akbar yang digelar pada Minggu (30/3) di Lapangan Purna MTQ Pekanbaru tidak akan dilakukan dengan cara memobilisasi massa.
"Target kita pada kampanye nanti adalah memutihkan Pekanbaru dengan pekiraan sekitar 10 ribu simpatisan, tapi bukan dengan cara mobilisasi masa. Kita tak mau cara-cara yang demikian itu, tetapi mengukur loyalitas masyarakat setempat terhadap PKS," kata Sekretaris DPW PKS Riau Suroyo di Pekanbaru, Jumat.
Oleh sebab itu, katanya, kampanye rapat umum terbuka yang digelar PKS akan diselenggarakan dengan seunik dan semenarik mungkin, sehingga masyarakat tertarik untuk untuk menyaksikan.
"Apalagi jadwal kampanyenya PKS bertepatan dengan hari libur atau akhir pekan, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai hiburan bagi warga Kota Pekanbaru dan sekitar," ucapnya.
Koordinator acara kampanye PKS Dian Sukeri menambahkan, beragam atraksi hiburan akan coba dihadirkan pihaknya seperti pertunjukan seni bela diri Tarung Derajat dan bela diri dari Jepang yang benama Aikido.
Seni bela diri kebetulan dikuasai serta akan diperagakan oleh pandu keadilan atau organisasi sayap PKS yang terafiliasi dengan beberapa organisasi. Selain itu, aksi olah raga lainnya juga disiapkan seperti "skate board". "Olah raga yang kita pilih tergolong ekstrem seperti skate board dan parkour," katanya.
Tampilnya olah raga di panggung-panggung yang ditata demikian rupa, menurut dia, semata-mata hanya untuk memberikan sarana hiburan kepada masyarakat dan sekaligus dapat mengisi waktu libur.
Kampanye PKS dirancang ramah terhadap kaum ibu dan anak karena sering dituding melakukan pengerahan massa yakni anak-anak. "Kita menyiasati melalui penyediaan tempat penitipan anak dan ruang menyusui yang letaknya di Anjungan Indragiri," ucapnya.
PKS dalam kampanye tersebut menghadirkan Tifatul Sembiring selaku juru kampanye nasional (Jurkamnas). Mantan presiden PKS itu akan didampingi Ketua Dewan Pimpinan Pusat Kordinator Dakwah Wilayah Sumatera Chairul Anwar.
Dua tokoh ini dijadwalkan pada pagi hari akan menyambangi Pasar Arengka, sebelum kemudian berkumpul pada siang hari untuk menyelenggarakan kampanye dan kegiatan itu akan selesai setelah Shalat Ashar.
PKS: Kampanye Akbar Kami Tidak Mobilisasi Massa
