Jakarta (ANTARA) - Harga minyak naik tipis di awal perdagangan Asia pada Senin pagi, sehari setelah para pelancong mengalir ke China menyusul pembukaan kembali perbatasan yang mengangkat prospek permintaan bahan bakar dan sebagian mengimbangi kekhawatiran resesi global.
Minyak mentah berjangka Brent terangkat 53 sen atau 0,7 persen, menjadi diperdagangkan di 79,10 dolar AS per barel pada pukul 01.14 GMT. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 46 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 74,23 dolar AS per barel,
Harapan untuk kenaikan suku bunga AS yang kurang agresif mendukung pasar keuangan dan menekan dolar. Greenback yang lebih lemah membuat komoditas berdenominasi dolar lebih terjangkau bagi investor yang memegang mata uang lain.
Baik Brent maupun WTI anjlok lebih dari 8,0 persen minggu lalu, penurunan mingguan terbesar mereka di awal tahun sejak 2016.
"Minyak mentah berjangka mengalami kerugian mingguan terbesar dalam sebulan akibat kekhawatiran resesi karena harga minyak telah berkorelasi positif dengan inflasi sejak 2022, meskipun pembukaan kembali China dapat menahan penurunan dalam waktu dekat," kata analis CMC Markets, Tina Teng dalam sebuah catatan.
China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, membuka perbatasanpada Sabtu (7/1/2023) untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, mendukung prospek permintaan bahan bakar transportasi.
Di dalam negeri, sekitar 2 miliar perjalanan diperkirakan terjadi selama musim Tahun Baru Imlek, hampir dua kali lipat pergerakan tahun lalu dan pulih ke 70 persen dari level 2019, kata Beijing.
Namun, masih ada kekhawatiran bahwa arus besar wisatawan dapat menyebabkan lonjakan infeksi lain dan membatasi pemulihan aktivitas ekonomi China.
Energi berjangka untuk minyak mentah, produk olahan dan gas alam anjlok di Tahun Baru karena para pedagang telah mempertimbangkan kembali kekhawatiran jangka pendek atas cuaca dingin dan kekhawatiran kekurangan pasokan.
Pekan lalu, perusahaan energi AS memangkas jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi sebanyak tujuh, penurunan mingguan terbesar sejak September 2021, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co, Jumat (7/1/2023).
Baca juga: Harga minyak beragam dan catat penurunan mingguan karena kekhawatiran resesi
Baca juga: Minyak di perdagangan Asia lanjutkan kenaikan, karena persediaan BBM AS merosot
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB