Jakarta (ANTARA) - Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 yang terjadi pada Senin dini hari menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Manajer Pusat Komando dan Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koirewoakepada ANTARA di Jayapura, Senin, mengatakan bahwa gempa dilaporkan menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan hotel dan rumah sakit.
Bangunan yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa, menurut dia, antara lainHotel Horizon Kota Jayapura (ubin lantainya rusak), Rumah SakitProvita Jayapura (bagian dindingnya rusak), Mall Jayapura (bagian dindingnya retak), dan Hotel Sunny Abepura(bagian dinding dan kacanya retak).
Jonathanmengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada warga yang dilaporkan terluka atau meninggal dunia akibat gempa.
BPBD Provinsi Papua, ia mengatakan, masih menunggu laporan lanjutan dariBPBD Kota dan Kabupaten Jayapura mengenai dampak gempa bumi.
Petugas Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Jambarimengatakan bahwa gempa yang terjadi pada Senin dini hari semula dilaporkan bermagnitudo 5,6 tetapi kemudian diperbarui menjadi 4,9.
Menurut dia, gempa yang pusatnya berada di koordinat 2,58 Lintang Selatan dan 140,67 Bujur Timur,sekira 13 km timur laut Kota Jayapura, pada kedalaman sekitar 10 km itu dirasakan pada skala IV MMIdi Kota dan Kabupaten Jayapura.
Jambarimengatakan bahwa hinggapukul 11.25 WIT telah terjadi 61 kali gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 4,9 yang terjadi pukul 03.24 WIT dan enam gempa di antaranya dapat dirasakan getarannya.
Baca juga: Palang Merah Indonesia bangun pusat pelayanan induk operasi kemanusiaan gempa Cianjur
Baca juga: Kepala Kanwil Kemenkumham Riau salurkan Rp75 juta korban gempa Cianjur