Rengat (ANTARA) - Bupati Indragiri HuluRezita Meylani Yopi mengatakan perjuangan perempuan terutama ibu - ibu saat ini sama sulit dengan zaman dulu karena memiliki peran sangat besar,
"Oleh karena, itu perlu diapresiasi atas keteguhan hati, tekat perempuan. Meskipun saat ini tidak dalam memperjuangkan kemerdekaan, namun tak sedikit perempuan di luar sana bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya dan tetap beraktivitas dengan baik," kata Bupati saat peringatan Hari Ibu di Rengat, Kamis.
Bupati Rezita menyebutkan, bahkan ada ibu - ibu yang bekerja sebagai pengrajin, pelaku usaha mikro ataupun aktif di perkantoran.
Misalnya saja ada kaum Hawa yang bekerja sebagai pengrajin songket, penjual makanan dan minuman khas bahkan pekerja keras di kebun.
Ini semua, patut dibanggakan, masih ada kesempatan dan keahlian yang dimiliki oleh kaum ibu. Akan tetapi, sebaiknya semua saling bahu-membahu, melindungi dan menjaga satu sama lainnya.
"Hindari kekerasan terhadap perempuan, ibu rumah tangga karena mereka memiliki hak untuk dilindungi," ujar bupati.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Inhu Evi Irma Junita menyebutkan, sejatinya peringatan Hari Ibu adalah penanda pergerakan perempuan Indonesia, yakni dari masa ke masa dalam mendidik generasi bangsa sekaligus berperan besar dalam menyuarakan hak-haknya.
"Guna mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan gender di tengah masyarakat," sebutnya.