Arab Saudi dan Qatar desak Taliban untuk batalkan larangan perempuan berkuliah

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Taliban

Arab Saudi dan Qatar desak Taliban untuk batalkan larangan perempuan berkuliah

Arsip - Para pejuang hak perempuan Afganistan dan aktivis sipil melakukan protesdi depan istana kepresidenan di Kabul, Afganistan, Jumat (3/9/2021). Mereka mendesak Taliban untuk mendukung prestasi mereka dan pendidikan. (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/foc/cfo)

Istanbul (ANTARA) - Arab Saudi dan Qatar pada Rabu (21/12) mendesak pemerintah Afghanistan, yang dipimpin Taliban, agar membatalkan keputusan yang melarang perempuan berkuliah.

Pada Selasa, Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban mengumumkan keputusan larangan berkuliah bagi perempuan. Keputusan itu segera berlaku sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Lewat pernyataan, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengaku "terkejut dan menyesali keputusan pemerintah sementara Afghanistan yang menolak hak perempuan Afghanistan untuk mengenyam pendidikan di universitas."

Kementerian akan terus mendesak Taliban agar "membatalkan" larangan tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Qatar menyampaikan "keprihatinan dan kekecewaan mendalam" atas larangan tersebut.

Lewat pernyataan, kementerian Qatar meminta pemerintah Taliban "untuk meninjau ulang keputusan mereka sejalan dengan ajaran agama Islam mengenai hak-hak kaum perempuan."

Larangan Taliban itu menuai kecaman luas di seluruh dunia, terutama dari Perserikatan Bangsa-Bangsan(PBB), Amerika Serikat, Turki, dan sejumlah negara lainnya.

Baca juga: PBB: Perlakuan Taliban pada perempuan mungkin jadi kejahatan kemanusiaan

Baca juga: Tokoh senior Taliban Bashir Noorzai telah dibebaskan dari Penjara Guantanamo AS


Sumber: Anadolu